Belajar Penanganan COVID-19 dari Selandia Baru

| 11 May 2020 16:30
Belajar Penanganan COVID-19 dari Selandia Baru
Tantowi Yahya (Dok. BNPB)
Jakarta, era.id - Aspek disiplin yang dijalankan masyarakat Selandia Baru menjadi faktor penting dalam penanganan COVID-19 di Selandia Baru. Hal tersebut tidak terlepas dari pengalaman masyarakat dalam menghadapi krisis di negara itu.

Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Samoa dan Tonga Tantowi Yahya menyampaikan keberhasilan pemerintah pimpinan Perdana Menteri Jacinda Ardern dalam penanganan COVID-19 tidak terlepas dari dukungan masyarakatnya. Masyarakat di sana sudah terbiasa dengan ujian-ujian seperti bencana gempa yang sering terjadi di negara yang berada pada ring of fire ini. 

"Masyarakat terbiasa dengan konteks krisis, dan mudah dinavigasi oleh pemerintahnya," kata Tantowi saat diskusi dalam ruang digital di Media Center Gugus Tugas Nasional pada Senin (11/5/2020). 

Di samping itu, masyarakat memiliki kebiasaan mengakses informasi yang terverifikasi lewat media massa seperti surat kabar atau media daring. Menurut Tantowi, konteks tersebut membantu masyarakat untuk mengetahui situasi yang terjadi setiap harinya. 

"70 persen masyarakat Selandia Baru mengandalkan informasi yang terverifikasi. 70 persen masyarakat membaca koran, ini membuat pemerintah mudah untuk menyebarkan informasi ke masyarakat, seperti melalui koran, televisi dan radio," ujarnya.

Dok. Ministry of Health New Zealand

Ia juga mengatakan bahwa ini tidak terlepas dari peran media massa di tengah pandemi COVID-19. Media massa di Selandia Baru tetap tidak meninggalkan daya kritis meskipun sangat mendukung pemerintah dalam upaya penanganan COVID-19.

"Mereka hanya memberitakan berita-berita keberhasilan dari pemerintah Selandia Baru dalam menanggulangan COVID ini, kemudian berita-berita kaitannya dengan policy dari pemerintah atau dari badan-badan lain terkait pemerintah," tambah Tantowi.

Dok. Ministry of Health New Zealand

Sementara itu, media sosial tidak menjadi rujukan informasi bagi masyarakat Selandia Baru. Mereka lebih mengakses informasi dari media massa mainstream yang beritanya terverifikasi.

Selandia Baru mencatat 1,147 kasus positif COVID-19, dengan korban meninggal 21 orang. Penambahan kasus di negara berpenduduk empat juta orang itu tak pernah lebih dari 100 orang per hari, dan kurvanya juga sudah melandai.

 

Tags : covid-19
Rekomendasi