Terkuak! Ada Perusahaan Minta Buruh Kena COVID Tak Lapor Satgas, KSPI: Agar Tak Ditutup
ERA.id - Presiden KSPI, Said Iqbal mengungkapkan ada dilema buruh yang melakukan isolasi mandiri, sebab yang tidak melapor ke puskesmas, maka akan membeli vitamin dan obat-obatan sendiri.
Sedangkan vitamin dan obat-obatan terkait COVID-19 harganya sedang naik, oleh karenanya KSPI meminta Presiden Jokowi mengeluarkan perpres darurat yang mengatur agar BPJS Kesehatan dapat menggratiskan obat corona dan vitamin.
Said Iqbal mengatakan perusahaan tersebut hanya menyuruh buruhnya yang dinyatakan positif COVID-19 untuk menjalankan isolasi mandiri di rumah. Ketika sampai di rumah, para buruh kemudian tak melaporkan kondisi kesehatan mereka karena sudah diberi pesan oleh pihak perusahaan.
"Kalau tracing yang dilakukan oleh pemerintah setempat lewat puskesmas itu akan terdata dan diberikan vitamin bagi yang terpapar. Kalau buruh, dia itu ada wanti-wanti (pesan) terselubung kalau kamu isolasi mandiri jangan lapor ke Satgas COVID-19. Ini fakta dan data," kata Said Iqbal dalam konferensi pers secara daring, Kamis (15/7/2021).
Perusahaan itu, sambungnya, sengaja memberi pesan tersebut agar tidak perlu melakukan penutupan sementara demi mencegah terjadinya ada buruh yang dirumahkan, dipotong gaji atau upah, hingga kemungkinan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Hal ini tentunya tidak boleh dibiarkan terjadi. Mengingat, buruh yang terpapar COVID-19 harus tetap melapor agar mendapatkan fasilitas kesehatan seperti obat dan vitamin gratis yang sudah disiapkan pemerintah.
Apalagi, kata Iqbal, BPJS Kesehatan tidak menanggung pembelian obat dan vitamin yang dibutuhkan para buruh saat melakukan isolasi mandiri.
"Sehingga akhirnya mereka beli obat seadanya kalau ada uang dan apa yang terjadi akhirnya menular ke keluarga. Itu yang menjelaskan kenapa banyak isoman angka kematiannya tinggi. Coba dicek, (mereka, red) rata-rata pasti pekerja buruh," ungkapnya.