Suhu Bandung Raya Terasa Sangat Dingin Meski Cuaca Cerah, Ini Sebabnya
ERA.id - Suhu di Sekitar Bandung hari ini, Selasa (27/7/2021), dirasakan oleh warga Bandung sangat dingin. Mulai pagi hari, suhu mencapai 15 derajat, kemudian siang hari walaupun cuaca cerah dan matahari bersinar terik, terasa di lantai rumah seorang warga Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Muji (50) sangat dingin, tak biasanya dirinya menggunakan alas kaki untuk membuat kakinya menjadi lebih hangat.
Bukan hanya Muji, kepada Era.id seorang warga Sapto Aji (29) juga merasakan air di kamar mandi sangat dingin padahal hari sudah siang.
"Saya kira rasa dingin ini akan menghilang ketika siang hari, namun ketika saya hendak berwudhu, air masih terasa sangat dingin," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menjelaskan dinginnya suhu udara di kawasan Bandung Raya mulai dari Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat sampai perbatasan Subang di bulan Juli merupakan suatu fenomena yang normal.
"Betul kami memantau suhu udara memang lebih dingin. Jadi peristiwa suhu dingin Bandung Raya dan wilayah lain di bulan Juli merupakan hal yang normal," ungkap Rahayu.
Rahayu mengatakan penyebab tekanan udara yang relatif tinggi ini berasal dari pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia atau dikenal dengan istilah Monsun Dingin Australia.
"Angin monsun Australia yang bertiup menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudera Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih dingin, sehingga mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia termasuk di Bandung Raya," jelas Rahayu.
Katanya, Indonesia mengalami suhu minimum dan maksimum terutama di wilayah Indonesia bagian selatan ekuator seperti Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara umumnya lebih rendah dibandingkan wilayah lainnya yang berada di utara dan/atau di sekitar ekuator.
Untuk kawasan Lembang, pengaruh Monsun Australia yang sifatnya membawa udara dingin, secara topografi terletak di daerah yang tinggi mencapai 1300 mdpl.
"Sehingga secara alamiah udara yang bergerak menuju Lembang akan mengalami lapse rate (atau berkurangnya suhu seiring dengan naiknya permukaan) kurang lebih berkurang 0,6 derajat celcius per kenaikan 100 meter. Sehingga wajar pada siang hari udara masih terasa sejuk," paparnya.
Menurut data BMKG sebanyak 71,93 persen dari 342 zona musim telah memasuki musim kemarau. Untuk wilayah Jawa Barat, seluruhnya sudah memasuki musim kemarau.
"Puncak Musim Kemarau 2021 di Jawa Barat diprediksi terjadi pada Agustus-September 2021. Wilayah Bandung Raya sudah memasuki musim kemarau pada awal Juli dasarian I 2021," tutup Rahayu.