Nasib Pilu ARMY Afghanistan Sembunyikan Album BTS Karena Takut Taliban
ERA.id - Penggemar BTS di Afghanistan mengungkap ketakutan akan hadirnya kembali Taliban di wilayah mereka. Bahkan mereka terpaksa menyembunyikan hingga membakar album-album BTS karena ketakukan akan Taliban.
Menurut laporan JTBC News, seorang remaja di Afghanistan mengatakan bahwa dirinya merasa ketakutan saat mendengar Taliban kembali datang. Remaja yang disebutkan sebagai A mengaku dia hanya tinggal di dalam rumah sepanjang hari karena takut diculik.
"Saya sangat takut dan terkejut bahwa Taliban datang. Saya takut mendengar bahwa Taliban menculik gadis-gadis. Sejak Taliban mengambil alih, saya tinggal di rumah," kata remaja A, dikutip JTBC via Koreaboo, Minggu (22/8/2021).
Lalu, kata A, para remaja terutama gadis-gadis di Afghanistan harus lebih berhati-hati dalam melakukan aktiviatsnya. Bahkan A harus menahan diri untuk tidak mendengarkan musik yang biasa dia dengarkan sepanjang hari.
Sebagai gantinya, A hanya disuguhkan oleh musik-musik aneh Taliban sepanjang harinya.
"Saya tidak bisa lagi mendengar musik yang saya dengar di jalanan sebelum Taliban mengambil alih. Saya hanya mendengar musik aneh Taliban sepanjang hari," lanjut A.
Selain A, seorang remaja berusia 18 tahun, yang juga penggemar BTS mengungkap hal yang tidak pernah ingin dilakukan sebagai seorang penggemar.
Remaja B mengatakan kondisi mereka yang kembali di kuasai Taliban membuat dia harus menyembunyikan foto hingga membakar album BTS miliknya.
"Situasi kami memaksa kami untuk membakar atau menyembunyikan foto dan album BTS kami," ujar B.
Lalu, kata B, tindakan itu terpaksa dia lakukan lantaran di masa lalu, Taliban tidak mengizinkan orang untuk mendengarkan musik hingga melarang wanita untuk bersekolah hingga bekerja.
Tak ingin situasi buruk di masa lalu kembali menimpanya, para gadis-gadis di Afghanistan pun memohon agar dunia tidak meninggalkan Afghanistan sendirian.
"Semua orang melihat kita mati. Saya berharap komunitas internasional tidak akan meninggalkan Afghanistan sendirian dalam hal ini," tutup seorang gadis di Afghanistan.