Jokowi: Banyak Masyarakat Tertipu dan Terjerat Bunga Tinggi Pinjaman Online

ERA.id - Presiden Joko Widodo menyatakan gelombang digitalisasi yang terjadi beberapa tahun terakhir ini harus disikapi dengan cepat dan tepat di tengah kemunculan bank, asuransi berbasis digital, pembayaran elektronik dan inovasi finansial teknologi.

Sebab, kata Jokowi, saat ini marak terjadi penipuan dan tindak pidana keuangan.

Jokowi mengaku mendapat informasi mengenai banyaknya masyarakat yang tertipu dan terjerat bunga tinggi pinjaman online.

Masyarakat pun, kata dia, ditekan dengan berbagai cara untuk mengembalikan pinjaman tersebut.  

"Oleh karena itu perkembangan yang cepat ini harus dijaga harus dikawal dan sekaligus difasilitasi untuk tumbuh secara sehat," kata Jokowi saat memberikan pidato di OJK Virtual Innovation Day 2021, Istana Negara, Jakarta pada Senin (10/10/2021).

Menurut dia, industri keuangan harus memiliki mitigasi risiko atas kemungkinan timbulnya permasalahan hukum dan permasalahan sosial.

Pembiayaan fintech, jelas dia, harus didorong untuk kegiatan produktif serta memberikan kemudahan akses bagi masyarakat tidak terjangkau.   

"Membantu pelaku UMKM agar lebih banyak melakukan transaksi digital yang minim aktivitas fisik kata membantu UMKM naik kelas dan masuk ke go digital," jelas Jokowi.

Jokowi meminta industri jasa keuangan melaksanakan program literasi keuangan dan literasi digital untuk masyarakat.

"Mulai dari desa mulai dari pinggiran bukan hanya agar masyarakat bisa memanfaatkan jasa dari industri keuangan tapi juga untuk memfasilitasi kewirausahaan mereka dengan risiko yang rendah," pungkas Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.