Polisi Smackdown Mahasiswa, Anggota DPR: Polri Harus Evaluasi Mendalam
ERA.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Rano Al Fath menyesalkan tindakan represif polisi dalam mengamankan aksi unjuk rasa di Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Rabu, (13/10/2021). Dia pun meminta Polri untuk mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
"Sangat menyesalkan gaya smackdown yang dilakukan oknum polisi tersebut dan saya minta Polri dalam hal ini Polda Banten bisa mengusut kejadian ini sampai tuntas," tegasnya.
Diketahui, Aksi unjuk rasa mahasiswa di PuskemkabTangerang tepat pada Hari Ulang Tahun Kabupaten Tangerang ke 389 berakhir ricuh. Bahkan satu mahasiswa menjadi korban represif aparat kepolisian.
Salah satu mahasiswa dibanting oleh polisi saat demo berlangsung hingga tak sadarkan diri. Mahasiswa yang diketahui bernama Fariz Amrullah ini pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
"Saya memahami kerja keras kawan-kawan Polri dalam hal pengamanan demo, sehingga sering terpancing emosinya ketika di lapangan," kata Rano.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Tangerang Raya ini yakin bahwa Polri sendiri tidak membenarkan tindakan yang dilakukan oleh anggotanya itu. Lantaran, instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit menginginkan tindakan humanis polisi saat mengamankan aksi unjuk rasa.
"Tapi saya yakin pak Kapolri tidak mengindahkan anggotanya melakukan tindakan represif, karena pak Kapolri pasti ingin anggotanya humanis dan terukur dalam bertindak," jelas Rano.
Rano pun meminta Polri segera melakukan evakuasi mendalam. "Harus ada evaluasi mendalam dari Divpropam Polri terkait kasus ini, tindak tegas dan usut mengapa hal ini bisa terjadi," tegasnya.
Disamping itu, Rano juga meminta kepada para mahasiswa agar tidak anarkis dalam setiap upaya mengkritik.
"Dan terkhusus kawan-kawan mahasiswa saya juga ingin berpesan agar jangan bersikap anarkis, karena kami sebagai dewan atau pemerintah secara umum pasti merangkul dan menerima aspirasi apabila disampaikan dengan baik. Semoga tidak ada yang terluka dalam kericuhan ini," pungkasnya.