Berusia 200 Tahun, Gelang Milik Ratu Terakhir Prancis Marie-Antoinette Terjual Rp117 M
ERA.id - Sepasang gelang berlian yang pernah dimiliki oleh Marie-Antoinette, ratu terakhir Prancis terjual di rumah lelang seharga 8,2 juta dolar atau sekitar Rp117 miliar. Angka penjualan itu disebut melampaui perkiraan awal dari penjualan.
Gelang berlian milik Marie-Antoinette itu merupakan bagian lelang dari Christie's Geneva Magnificent Jawels, yang diadakan pada Selasa (9/11/2021). Mulanya rumah lelang memperkirakan gelang berlian itu akan terjual di harga 2 juta dolar hingga 4 juta dolar (Rp28 miliar - Rp57 miliar).
"Berlian Ratu Marie Antoinette menarik perhatian dunia dan mencapai hasil yang pas untuk Permata Kerajaan yang luar biasa!" kata Rahul Kadakia, kepala perhiasan internasional Christie, dikutip CNN, Kamis (11/11/2021).
Lalu, kata Kadakia, proses lelang yang diterimanya bukan hanya datang dari penawaran online saja, tetapi juga melalui sambungan telepon dari seluruh dunia.
Gelang berlian itu dinilai sangat berharga bagi Marie-Antoinette. Di mana dia mengirim gelang-gelang itu keluar dari Prancis untuk disimpan pada Januari 1791. Kedua gelang itu diselundupkan ke luar negeri, dan tetap berada di dalam keluarganya selama lebih dari 200 tahun.
Proses lelang itulah yang menjadi kali pertama gelang yang memiliki sekitar 140-150 karat berlian ditampilkan ke publik. Meski pun sudah berusia lebih dari dua abad, gelang itu masih terlihat utuh dan menjadi salah satu hal yang menarik bagi kolektor.
"Apa yang ajaib adalah bahwa mereka tetap bersama dan utuh ketika mereka bisa dengan mudah dipecah, seperti banyak permata lain dari asal kerajaan," ungkap Jean-Marc Lunel, spesialis internasional senior di departemen perhiasan di Christie's di Jenewa
Menurut Lunel, dia bercaya bahwa gelang itu dibuat oleh Charles Auguste Boehmer, yang merupakan perancang pribadi dari Marie Antoinette. Hal ini lantaran simetri dan desainnya yang elegan dan berbeda dari yang lainnya.
Menurut sejarawan Christie, kabarnya Antoinette membayar Boehmer sebesar 250.000 livre atau setara dengan 4,6 juta dolar atau Rp65 miliar (mengikuti perhitungan tahun ini). Untuk mengumpulkan uang, dia harus menukar beberapa batu permata lainnya, serta meminjam 29.000 livre (sekitar Rp7,6 miliar) dari suaminya, Raja Louis XVI.
Marie-Antoinette lahir di Austria pada tahun 1755 dan dikirim ke Prancis untuk menjadi pengantin anak dari Raja Louis XVI di masa depan. Dia meninggal dengan guillotine pada tahun 1793, beberapa bulan setelah suaminya. Dia juga sempat dituduh boros dan membawa pengaruh yang berbahaya bagi raja.
Saat di penjara dia mengirim surat yang menyatakan bahwa peti kayu dengan permata akan dikirim untuk diamankan. Menurut keterangan rumah lelang, putrinya yang masih hidup Marie Therese, Madame Royale, menerima perhiasan itu pada saat kedatangannya di Austria.
Proses lelang ini bukan pelelangan perhiasan Marie-Antoinette pertama yang berhasil melampaui perkiraan. Sebelumnya pada November 2018, sebuah liontin mutiara dan berlian dari koleksi pribadinya terjual lebih dari 36 juta dolar (Rp514 miliar) di lelang, melampaui perkiraan pra-penjualan yang bernilai antara 1 juta dolar hingga 2 juta dolar.