4 Cara Mencegah Speech Delay, Keterlambatan Bicara yang Menghambat Tumbuh Kembang Anak
ERA.id - Setiap anak pastinya memiliki perbedaan akan kemajuan tumbuh kembang mereka masing-masing. Namun, tak jarang, seorang anak mengalami yang namanya speech delay atau keterlambatan berbicara yang tidak sesuai dengan usianya. Misal di usia 15 bulan ia masih belum mengoceh atau di usia 2 tahun anak belum bisa menyusun kalimat pendek.
Seorang anak yang mengalami speech delay umumnya akan mengalami kesulitan di pertumbuhannya nanti, misal dalam membaca dan menulis. Untuk itu penting bagi orang tua mengetahui cara mencegah gangguan ini terjadi pada anak. Yuk, simak langsung caranya berikut ini.
1. Orang tua harus memahami tahapan pertumbuhan anak
Hal pertama yang harus dilakukan adalah orang tua harus memahami tahapan pertumbuhan seorang anak. Seperti pada usia-usia berapa saja anak mengalami peningkatan dalam hal berbicara. Ini akan membantu orang tua untuk memahami jika anaknya mengalami speech delay atau tidak.
"Pertama adalah ayah dan ibu harus memahami tahapan kemampuan anak. Usia berapa bisa apa, berapa kosakata itu harus paham. Ketidaksesuaian perkembangan itulah yang disebut keterlambatan atau ada gangguan," ujar Dokter Anak & Rehab Medis, dr. Luh Karunia Wahyuni, Sp.KFR-K, saat webinar pada Senin (22/11/2021).
2. Kenalkan anak pada bunyi-bunyian
Pada tahap awal anak belajar berbicara, orang tua bisa memulainya dengan mengenalkan anak pada bunyi-bunyian. Dengan ini anak bisa memahami kata atau instruksi yang diucapkan dan mulai belajar untuk berbicara.
"Cara mengatasinya kita bisa mulai dengan ngenalin anak bunyi-bunyian dulu. Dari kecil itu ajak anak misal cari ini bunyinya gimana. Nah itu masuk ke instruksi yang bantu dia paham," kata Psikolog Anak, Saskhya Aulia Prima pada kesempatan yang sama.
3. Usahakan untuk selalu tatapan saat berbicara
Saat berbicara dengan anak usahakan untuk selalu bertatapan. Ini akan memudahkan anak untuk fokus dan ia belajar untuk memahami percakapan tersebut.
"Selalu usahakan eye contact-nya, posisi mata bertatapan dengan anak selama berbicara. Matanya (orang tua) jangan pegang handphone. Kita nyuruh anak gitu ya, misal kasih instruksi atau apa gitu, tapi kita sambil beres-beres gitu, ya anaknya nggak ngerti kita ngomong apa. Jadi memang harus pelan-pelan, eye contact-nya posisi sejajar saat ngobrol," kata Saskhya.
4. Berbicara pada anak menggunakan kata yang benar
Selama dalam tahapan perkembangan berbicara, usahakan untuk menggunakan kata-kata yang benar pada anak. Ini berpengaruh pada kosakata yang diketahui anak dan pengertian anak akan kosakata tersebut nantinya.
"Jadi panutan yang baik dalam menerapkan berbicara yang baik, katanya yang jelas. Misalkan mau makan, makan, bukan mam atau mamam. Jadi ngomong kata yang betulnya itu apa, supaya dia paham. Tak hanya itu kita juga harus kasih respon positif di awal anak belajar berbicara," lanjut Saskhya.