Wiranto : TNI Harus Dilibatkan Menanggulangi Terorisme
Hal itu, kata dia, tak menyalahi undang-undang lantaran dalam pasal 7 ayat 2 Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI (UU TNI) membenarkan TNI dilibatkan dalam berbagai kegiatan.
"Undang-undang itu membenarkan TNI dilibatkan dalam kegiatan apapun, dan lain-lain, ada, kecuali pertahanan, keamanan negara secara militer itu ada," kata Wiranto usai melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah elite parpol di rumah dinasnya, Jalan Denpasar 9, Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018).
Menurut Wiranto, serentetan aksi terorisme yang belakangan terjadi di Indonesia membuat pemerintah dan aparat keamanan harus bergerak secara total dalam bertindak, termasuk menggunakan kekuatan TNI.
"Tidak mungkin kita punya kekuatan yang tidak bisa kita gunakan untuk mengelola terorisme," ujar Wiranto.
"Maka, logikanya adalah, rasionalitasnya adalah, TNI harus dilibatkan dengan aturan-aturan tertentu," lanjutnya.
(Infografis Presiden Jokowi akan mengeluarkan Perppu anti-terorisme/era.id)
Meski akan melibatkan TNI dalam pengelolaan terorisme, Wiranto mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir akan terjadi dominasi dari kalangan mereka. Ia memastikan, Indonesia akan semakin aman dengan penjagaan TNI dalam persoalan terorisme.
"Jangan sampai kekhawatiran-kekhawatiran masa lalu, dianggap akan superior, akan kembali ke orde-orde sebelumnya, ada junta militer. Sudahlah itu saya kira, saya jamin tidak akan kembali ke sana," tegasnya.
Baca Juga : Jokowi Akan Keluarkan Perppu Anti-Terorisme
Selain Wiranto, pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih dua setengah jam tersebut dihadiri oleh Sekjen dan Ketua Fraksi parpol, seperti Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto, Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani, Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni.
Serta, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua Fraksi Partai Hanura Nurdin Tampubolon, Ketua DPP Partai Golkar Happy Bone Zulkarnaen, hingga politikus Golkar Agun Gunandjar.