Ditanya soal Pilpres 2024, PKB: Belum Ada Pertemuan untuk Membicarakan Itu

ERA.id - Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar mengakui hingga saat ini belum ada pembicaraan antar-partai politik terkait arah koalisi untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Sampai hari ini belum ada satupun pertemuan partai politik yang membahas calon presiden. Karena itu isu capres di lingkungan partai-partai belum ada pertemuan yang membicarakan itu," kata Muhaimin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (2/12/2021).

Hal itu dikatakan Muhaimin usai menghadiri pembukaan Akademi Kader Militan (Akmil) yang diselenggarakan DKN Garda Bangsa di Jakarta, Rabu (1/12) kemarin.

Dia mengatakan, PKB tidak bisa berdiri sendiri mencalonkan kadernya sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024, namun perlu dukungan koalisi.

Hal itu menurut dia karena ambang batas parpol ataupun gabungan parpol dapat mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2024 adalah sebesar 20 persen.

Selain itu Wakil Ketua DPR RI itu menjelaskan terkait ramainya dukungan maju menjadi capres di Pemilu 2024, hal itu sebagai tindakan yang wajar.

Menurut Muhaimin, semangat relawan serta kader PKB di daerah tersebut merupakan bagian dari target politik partainya.

“Kalau ada kader PKB yang semangat untuk mencalonkan saya jadi Presiden itu wajar, itu bagian dari target-target politik. Karena itu 2024 masih 3 tahun lagi, kita masih punya waktu untuk melihat sejauh mana dukungan pasar publik, bukan pasar PKB," ujarnya.

Muhaimin juga menargetkan PKB meraih 100 kursi DPR RI pada Pemilu 2024, dan dirinya optimis target tersebut bisa dicapai karena melihat semangat kader PKB di seluruh Indonesia.

Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan berkomitmen untuk memenangkan Muhaimin menjadi Presiden 2024, salah satunya diwujudkan dengan merekrut 1 juta kader agar memenuhi target tersebut.

Dia mengatakan, salah satu target rekrutmen 1 juta kader dari kalangan anak muda adalah menaikkan popularitas Muhaimin, langkah itu penting dilakukan karena segmentasi Garda Bangsa adalah anak muda.