Review Radioactive, Laboratorium Mini Saksi Hidup Marie Curie
ERA.id - Kisah perjuangan seorang Marie Curie dikemas ke sebuah film berjudul Radioactive oleh Marjane Satrapi. Kehidupan dan laboratorium menjadi saksi hidup Marie Curie sepanjang film Radioactive.
Film Radioactive garapan Marjane Satrapi terinspirasi dari sebuah novel karya Lauren Redniss. Rosamund Pike didapuk sebagai pemeran utama sekaligus ilmuan dalam film Radioactive.
Kisah seoarng ilmuan bernama Marie Curie ini dimulai dari sebuah laboratorium besar yang mempekerjakan dirinya. Namun suatu hari Professor Lippman (Simon Russell Beale) memberhentikan Marie dan menutup akses untuknya.
Dalam suasana yang bimbang sekaligus bercampur amarah, Marie yang jatuh cinta dengan sains itu bertemu dengan seorang ilmuan hebat bernama Pierre Curie (Sam Riley). Keduanya pun kian dekat satu sama lain dan berbagi pengalaman tentang sains bersama.
Marie yang awalnya takut dan menjaga jarak perlahan membuka hati dan jatuh cinta dengan Pierre. Keduanya pun memutuskan untuk menikah dan mengembangkan penemuan yang membuat kehidupan mereka berubah.
Mereka berhasil menemukan polonium dan radium secara bersama-sama. Penemuan itu bahkan membawa nama mereka meraih penghargaan Nobel dan menjadikan mereka terkenal di dunia.
Fokus dari alur cerita film Radioactive ini lebih mengedepankan tentang drama kehidupan Marie Curie. Di mana Marie yang jenius dan pekerja keras harus dihadapkan dengan kehilangan. Piere meninggal dunia tak lama setelah mereka berhasil meraih Nobel dan dikenal oleh dunia.
Sudut pengambilan cerita yang penuh dengan drama ini menjadi titik berat dari kisah Marie Curie. Penelitian yang dilakukan Marie justru kalah dengan bumbu drama sepanjang film ini diputar. Namun hal yang menarik perhataian terletak pada penempatan alur waktu yang pas.
Pembukaan film yang bisa dibilang berjalan mundur ini berubah seiring berjalannya waktu. Tempo lambat dari masa ke masa yang diperlihatkan juga terasa smooth dan nyaman di tonton.
Meskipun sepanjang film banyak bahasa sains yang perlihatkan, hal itu bukan menjadi masalah yang berarti bagi para penonton. Penonton justru akan terhanyut dengan alur cerita yang semakin membuat penasaran dari pada harus memperdebatkan istilah sains yang muncul.
Selain itu keterlibatan Anya Taylor-Joy juga menjadi pemanis yang kurang maksimal. Banyak plot cerita yang terasa sedikit dipaksakan sehingga membuat jenuh sebagian penonton. Belum lagi plot cerita yang sedikit mengejutkan selepas kepergian Piere menjadi hal yang mudah ditebak.
Kemudian salah satu unsur yang mungkin kurang mendapat perhatian ialah saat Marie dan Piere menerima Nobel pertamanya. Sayang sekali hal ini tidak dibuka lebar bagaimana tentang penerimaan Nobel tersebut. Overall, Radioactive bisa menjadi salah satu tontonan yang bisa disaksikan sebagai penutup akhir tahun 2021.