Jadi Joki dan Ngaku Divaksin 16 Kali, Pria Asal Sulsel Bikin Heboh, Polisi Turun Tangan
ERA.id - Seorang pria lewat video pendek mengaku sudah disuntik vaksin sebanyak 16 kali. Komentar itu langsung menghebohkan Sulawesi Selatan.
Setelah heboh, jejaknya pun ditelusuri dan langkahnya diusut polisi. Kabarnya, pria bernama Abdul Rahim itu berasal dari Kabupaten Pinrang.
Rahim mengaku berani disuntik vaksin belasan kali demi mengejar duit warga yang enggan divaksin, namun ingin datanya terdaftar di aplikasi Pedulilindungi.
Dalam video viral yang beredar, Rahim mengaku, "saya telah melakukan vaksinasi sebanyak 14 kali pengganti orang (warga) vaksinasi dan adapun suntikan vaksinasi yang saya terima sebanyak 16 kali."
Sebagai gantinya, Rahim menerima upah karena telah menjadi joki vaksin di Sulsel. Biaya yang didapatnya berkisar Rp100 ribu hingga Rp800 ribu sekali suntik.
Uniknya, Rahim merasa sehat-sehat saja dan tak mendapatkan efek samping dari vaksin itu.
Mengonfirmasi kebenaran video itu, ERA.id menghubungi Kapolres Pinrang AKBP Arief Sugiharto. Kata Arief, pihaknya kini mengurus kasus Rahim yang menjadi joki vaksin.
Sejauh ini, Arief bilang pihaknya belum bisa memutuskan apakah Rahim benar disuntik vaksin belasan kali atau tidak.
Toh, ia masih mengumpul dan memvalidasi data dari sejumlah pihak tim Satgas Covid-19.
"Masih dipelajari dan akan validasi ucapannya Rahim," pungkasnya.
Di sisi lain, ERA.id juga bertanya ke Koordinator Posko Satgas Covid-19 Provinsi Sulsel dr Arman Bausat.
Semuanya terkait bagaimana cara pemeriksaan data pihak Satgas Covid-19 yang memberi vaksinasi kepada masyarakat. Apakah prosesnya rentan dikelabui atau tidak.
Namun sayang, hingga berita ini diturunkan, ia belum membalas pertanyaan yang dilayangkan ERA.id.
Rahim sendiri sudah jadi joki dan disuntik vaksin belasan kali. Ia hingga kini belum menyebut siapa yang menggunakan jasanya di Pinrang, Sulawesi Selatan.