Sulsel Berduka, Ambil Al-Qur'an saat Rumahnya Terbakar, Bocah Ini Tewas

ERA.id - Beberapa waktu lalu, ada insiden kebakaran yang bikin heboh Kabupaten Toraja Utara. Bagaimana tidak, korbannya meninggal dunia sambil memegang Al-Qur'an.

Korban tersebut bernama Rania berumur 11 tahun. Ia tak sendiri, ia ditemani kakaknya, Raihan 16 tahun. Rania lebih dulu meninggal karena terjebak di bangunan yang dilalap api.

Sementara Raihan, sempat menyelamatkan diri dengan loncat dari lantai dua rumah dalam keadaan terbakar.

Setelah itu, luka bakar serius yang dialaminya, merenggut nafasnya usai dilarikan ke RS Elim Rantepao.

Kisah Rania diceritakan oleh tetangganya, Zidan. Ia melihat petugas menemukan Rania dalam keadaan meninggal dengan memegang Al-Qur'an.

"Sebenarnya ini anak, lari keluar bersama ibunya, tapi ini anak dia lupa Al-Qur'annya, sehingga kembali lagi masuk ambil itu Al-Qur'an. Di situ dia terjebak, tidak bisa lagi keluar," tutur Zidan.

Keluarga Raihan dan Rania pun berduka hingga kini. Di tengah kesedihan, banyak bantuan yang datang, salah satunya dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Melalui Kepala Dinas Sosial Sulsel Andi Irawan Bintang, Pemprov menyantuni orang tua korban.

“Kehadiran kami atas amanah bapak Plt Gubernur Sulsel untuk menyampaikan duka cita dan prihatin atas musibah yang dialami oleh keluarga korban. Kami juga memberikan bantuan santunan dari bapak Plt Gubernur kepada keluarga korban,” ujar Andi Irawan Bintang, Minggu (26/12/2021).

Andi Irawan Bintang sendiri sudah menyambangi rumah duka korban kebakaran di Rantepao, Kabupaten Toraja Utara.

Ia diterima oleh orang tua korban, Amriady (49) dan Hernawaty (47) yang saat ini tinggal di rumah keluarganya yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian kebakaran.

Sementara itu, pihak keluarga korban merasa terharu atas perhatian dan bantuan dari Plt Gubernur Sulsel.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari bapak Gubernur dan kami titip salam hormat kepada pak Gubernur atas pemberian bantuan yang diberikan melalui Kadis Sosial,” ungkap ayah korban, Amriady.

Untuk diketahui, insiden kebakaran yang menewaskan Raihan dan Rania, terjadi pada 21 Desember 2021, di Toko Mebel Siporannu, Rantepao, Toraja Utara.