Masuk Survei Bursa Pilgub DKI dan Jateng, Respons Gibran: Survei Apa? Fokus Solo Dulu

ERA.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka enggan berkomentar terkait namanya yang dimention oleh Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya dalam tweetnya pada Jumat (7/1) siang.

Nama Gibran diambil sebagai kandidat terkuat dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah.

"Pilkada jateng nanti sepertinya akan jadi isu nasional lagi kalo liat hasil survei terbaru... Nama Gibran jauh diatas nama-nama lain termasuk walkot semarang & wagub incumbent sekalipun... Akan beda ceritanya kalo disurvei pilkada DKI.. Isu politik dinasti potensi jadi beban..." ujar Yunarto dalam tweetnya.

Survei dilakukan Charta Politica pada bulan September hingga Oktober lalu. Ada 12 tokoh di Jawa Tengah yang namanya diadu dalam survei. Gibran sendiri mendapat angka 52,8 persen dan diikuti oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dan Wali Kota Semarang Hendar Prihadi.

Saat dikonfirmasi, Gibran enggan memberikan banyak tanggapan. Ia menyatakan akan fokus bekerja untuk Solo.

"Survei opo, kita fokus kerja di Solo dulu. Fokus nyambut gawe dulu," ucapnya.

Gibran mengaku belum melihat hasil survei tersebut. Ia berdalih saat ini masih fokus untuk menangani wabah Covid-19 dan pemulihan ekonomi di kota Solo.

Bahkan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut namanya untuk Pilkada DKI Jakarta bersama Menteri Sosial Tri Rishmaharini. Ia juga tak banyak menanggapi. Gibran bersikukuh menjawab bahwa dirinya sedang bekerja untuk Solo saja dan saat ini tengah menyelesaikan pekerjaannya.

"Saya di Solo saja, ngrampungi gaweyan sik (menyelesaikan pekerjaan dulu)," ucapnya.

Namun saat ditanya apakah akan ke Jateng saat pekerjaan di Solo sudah selesai, Gibran mengaku tidak tahu. Ia mengatakan saat ini pekerjaan di Solo masih banyak.

Dirinya juga tidak menggubris saat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang meliriknya untuk ke DKI Jakarta. Dia berjanji menuntaskan pekerjaan di Solo.

”Kita rampungkan sampai tuntas, sampai selesai,” ucapnya.

Saat ditanya terkait kepemimpinannya di Solo, apakah satu atau dua periode, Gibran menyerahkannya ke masyarakat.

”yang menentukan warga, yang milih warga,” ucapnya.