Fakta Baru, Pria Penerima Transplantasi Jantung Babi Ternyata Seorang Kriminal

ERA.id - Pria pertama di dunia yang menerima transplantasi jantung babi diketahui memiliki catatan kriminal di masa lalu. Pria itu pernah menikam seseorang hingga menyebabkan kelumpuhan.

David Bennett penerima transplantasi jantung babi rupanya pernah dihukum karena menikam seorang pria bernama Edward Shumaker. Kejadian ini terjadi pada April 1988.

"Serangan itu terjadi pada April 1988 ketika istri Bennett duduk di pangkuan Shumaker, yang berusia 22 tahun," kata Leslie Shumaker Downey, dikutip New York Times, Senin (17/1/2022).

Insiden itu disebutkan terjadi lantaran ada kemarahan dan rasa cemburu dari Bennett sehingga menikam Shumaker dari belakang secara berulang kali. Bennett pun dinyatakan bersalah dengan membawa senjata tersembunyi dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.

Saat mengetahui Bennett menerima transplantasi jantung babi, Downey mengatakan tidak ada seorang pun yang menghubungi dirinya. Dia baru mengatahui hal itu setela putrinya mengirimkan pesan singkat tentang hal tersebut.

"Putri kedua saya mengirimi saya pesan singkat dan berkata 'Bu, ini orang yang menikam paman Ed'. Saya kemudian membaca cerita itu dan marah karena dia telah menerima jantung," ucapnya.

David Bennett (Dok: Pusat Medis Universitas Maryland)

Transplantasi jantung yang diterima oleh Bennett berjalan dengan lancar. Bennett bahkan berhasil sembuh setelah tujuh jam menjalani operasi. Tetapi hal tersebut membuat pihak keluarga Shumaker kesal dan tidak menerima hal tersebut. Pihak keluarga menilai cerita yang ditampilkan untuk Bennett tidak seharusnya seperti itu.

"Mereka menempatkan Bennett dalam alur cerita, menggambarkannya sebagai pahlawan dan pelopor, tetapi dia bukan yang seperti itu," katanya.

"Saya pikir para dokter yang melakukan operasi harus mendapatkan semua pujian atas apa yang telah mereka lakukan, bukan Tuan Bennett," lanjutnya.

Akibat dari serangan yang dilakukan oleh Bennett, Shumaker harus duduk di kursi roda, sebelum akhirnya dia mengalami stroke di tahun 2005, dan meninggal dunia dua tahun kemudian.

Downey mengatakan bahwa Bennett tidak seharusnya menerima transplantasi dan diselamatkan nyawanya oleh para dokter. Tetapi dokter di seluruh dunia bersumpah untuk merawat pasien yang membutuhkan perawatan secara setara, terlepas dari kejahatan atau aktivitas mereka di masa lalu.

"Adalah kewajiban serius dari setiap rumah sakit atau organisasi perawatan kesehatan untuk memberikan perawatan yang menyelamatkan nyawa kepada setiap pasien yang datang melalui pintu mereka berdasarkan kebutuhan medis mereka," kata pejabat di Pusat Medis Universitas Maryland.

"Standar perawatan lainnya akan menjadi preseden berbahaya dan akan melanggar nilai-nilai etika dan moral yang mendasari kewajiban dokter dan perawat kepada semua pasien dalam perawatan mereka," tutup pernyataan itu.

Diketahui David Bennett merupakan orang pertama di dunia yang menerima transplantasi jantung babi. Transplantasi dianggap sebagai harapan terakhir untuk menyelamatkan hidup Bennett, meskipun belum jelas apa peluang jangka panjangnya untuk bertahan hidup.