Tanggapi Ceramah Buya Yahya Soal Hukum Memandikan Waria yang Meninggal Dunia, Dorce Gamalama: Hamba Serahkan Allah SWT!
ERA.id - Belakangan ini, presenter Dorce Gamalama ramai diperbincangkan publik. Sebab, dirinya ingin dimakamkan sebagai perempuan. Pernyataannya ini berujung kontroversi dan menuai kecaman netizen. Sejumlah ustaz pun ikut menanggapi keinginan Dorce Gamalama, salah saunya adalah pendakwah Yahya Zainul atau Buya Yahya.
Buya Yahya memberikan nasihat bijak untuk Dorce Gamalama yang ingin dimakamkan sebagai perempuan. Buya Yahya menegaskan jika pria yang berubah jadi waria tetap dimakamkan sebagai pria. Hukum Islam memandikan waria harus diperlakukan seperti laki-laki. Namun, ia kecewa dengan caci maki yang diarahkan kepada Dorce Gamalama.
Mengetahui ceramahan dari Buya Yahya, Dorce Gamalama akhirnya buka suara. Lewat video yang diunggah Instagram pribadinya @dg_kcp, Dorce Gamalama melontarkan pujian untuk Buya Yahya. Presenter berusia 58 tahun ini mengaku sangat hormat kepada Buya Yahya dibandingkan ulama lainnya.
"Saya sangat hormat kepda Buya Yahya dibanding dengan yang lain-lain" kata Dorce sembari mengelus dadanya.
Menurutnya, Buya Yahya adalah sosok pendakwah yang berjiwa sosial tinggi dan tidak pernah menghujat atau menjatuhkan komentar jahat untuk orang lain.
"Buya Yahya adalah ulama yang luar biasa, yang penuh jiwa sosial, yang penuh hati dan jiwa besar," ungkapnya.
"Tidak menjatuhkan orang, yang tidak menghujat orang, yang tidak mencaci orang, yang tidak memaki orang," lanjutnya.
Diakhir videonya, Dorce Gamalama mengucapkan terimakasih kepada Buya Yahya. Ia juga menyinggung soal bersikap berserah kepada sang pencipta jika sudah meninggal dunia nanti.
"Terima kasih Buya Yahya. Bagaimanapun nanti hamba akan serahkan kepada Allah SWT. Terima kasih Buya Yahya," tutupnya.
Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Mereka geram dengan Dorce Gamalama yang tersinggung dengan pernyataan dari para kyai dan ulama, seperti Gus Miftah, Ustaz Solmed hingga Ustaz Abdul Somad soal transgender dimakamkan harus sesuai kodrat. Mereka juga meminta Dorce untuk segera bertaubat.
"Para ulama, kyai ataupun ustaz berbicara tidak bisa hanya untuk menyenangkan Anda pribadi, karena sudah ada hadist sendiri untuk statement Anda sebelumnya. Segera bertaubat minta pada Allah SWT," tulis akun @abang.*****
"Nggak ada ustaz atau ulama yang menghujat Pak Dorce. Mereka hanya menyampaikan sesuai aturan Allah dalam agama Islam. Kita sebagai manusia ikuti aturan Allah bukan mengikuti hawa nafsu sendiri. Mereka semua sayang sama Pak Dorce makanya mengingatkan dalam kebaikan," kata akun @fii_d****
"Kurangnya ilmu (bukan ahlinya) kalau dinasehatin dengan orang yang berilmu (ahli ya). Harusnya nurut, bukan ikuti hawa nafsu. Ulama itu ngasih nasihat karena ingin nunjukin jalan yang lurus." lanjut akun @divakurnia****
Sebelumnya, Buya Yahya menanggapi soal wasiat Dorce Gamalama yang ingin dimakamkan sebagai perempuan. Ia menegaskan bahwa jenazah seorang waria akan diperlakukan sesuai kodrat awalnya, yakni laki-laki.
"Seorang laki-laki yang lahir laki-laki, kemudian dirumah menjadi perempuan, hakikatnya dia tetap laki-laki. Cara merawatnya jenazahnya laki-laki, karena dia bukan perempuan sesungguhnya," katanya, dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Selain itu, Buya Yahya mengungkapkan memang ada sejumlah orang yang memiliki ujian dalam identitas sejatinya.
"Hanya dibuatkan alat seperti alat perempuan, tidak akan berubah menjadi perempuan (utuh), kecuali terbukti kelaki-lakiannya atau perempuannya," ujarnya.
"Ada orang yang lahir tak jelas dia laki-laki atau perempuan, karena alatnya nggak jelas. Tapi, kadang berjalannya waktu itu tampak hormon kelakiannya, semua dilihatkan kepada ahli." lanjutnya.