Bersikeras Ingin Meninggal sebagai Perempuan, Ini Kata-Kata Buya Yahya yang Luluhkan Wasiat Dorce Gamalama, hingga Dimakamkan Secara Laki-laki

ERA.id - Sebelum meninggal dunia, Dorce Gamalama sempat memberi wasiat ingin dimakamkan sebagai perempuan. Ungkapan Dorce yang itu pun viral dan mendapat respons dari netizen serta pemuka agama. 

Salah satunya Gus Miftah yang menanggapi keinginan pembawa acara Dorce Gamalama untuk dimakamkan sebagai perempuan.

"Yang saya tahu beliau ini terlahir sebagai laki-laki kemudian dioperasi menjadi perempuan. Kalau kondisi seperti ini, secara fiqih dia tetap laki-laki. Artinya, sepanjang yang saya tahu, pemakamannya tentu kembali ke kodrat asal saat dia dilahirkan," jelas Gus Miftah dikutip dari ANTARA, Rabu, 2 Januari.

Gus Miftah juga menegaskan bahwa meskipun seseorang berwasiat untuk dimakamkan secara perempuan padahal kodratnya adalah laki-laki, wasiat tersebut tidak harus dilakukan karena melanggar syariat.

Mendengar komentar Gus Miftah, Dorce sempat meradang. Dia mengunggah video agar Gus Miftah tidak ikut campur.

"Kepada kiai dan ustaz yang menerangkan kematian saya, yang memandikan saya, menguburkan saya, biarkanlah keluarga saya yang akan mengurus saya. Mau kain kafannya tujuh lapis, delapan lapis, saya serahkan kepada yang mengurus, silakan keluarga saya yang mengurus," kata Dorce.

Namun, Dorce Gamalama memberikan reaksi berbeda ketika mendengar penjelasan Buya Yahya. Buya Yahya memberikan komentar dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV.

“Seorang laki-laki yang lahir laki-laki, kemudian dirubah menjadi perempuan, hakikatnya dia tetap laki-laki. Cara merawat jenazahnya laki-laki, karena dia bukan perempuan sesungguhnya,” ucapnya dikutip Senin, 31 Januari.

Buya Yahya menegaskan Dorce Gamalama tetap layak dihormati. “Karena ada satu hal yang berbeda dalam dirinya yang perlu dibenahi, jadi jangan dibiasakan untuk mencaci maki atau mengolok-olok,” ujar Buya Yahya.

Mendengar penjelasan Buya, nampaknya Dorce lebih tenang. Tak seperti saat mendapat penjelasan dari Gus Miftah.

"Saya sangat hormat, hormat pada Buya Yahya. Dibanding dengna yang lain, Buya Yahya adalah ulama yang luar bisa yang penuh jiwa sosial, jiwa besar, yang tidak menjatuhkan orang, tidak mencaci orang, tidak menghujat orang. Terima kasih Buya Yahya," ujar Dorce dalam video yang diunggah di Instagram @dg_kcp dikutip Rabu, 2 Februari.

Dorce Gamalama mengaku ikhlas bagaimanapun nanti jenazahnya akan diurus jika mati. "Orang sudah mulai banyak membicarakan kematian saya, seandainya saya meninggal, uruslah jenazah saya. Uruslah sesuai dengan kelamin yang saya miliki. Isnya Allah saya ikhlas," tutup Dorce Gamalama.

Hingga akhirnya, ketika Dorce tutup usia pada usia 58 tahun, Rabu (16/2/2022), pemakaman dilakukan tidak sesuai dengan wasiat tersebut. Keluarga akhirnya memakamkan jenazah Dorce sebagai laki-laki sebagaimana identitas Dorce saat lahir.

Fatimah selaku anak angkat Dorce mengkonfirmasi tentang pemakaman ibunya tersebut kemarin.

"Jadi mama sudah menyerahkan kepada kita anak-anaknya, kalau terjadi seperti ini (wafat), mama nyerahin ke kita. Dan kita putuskan untuk (dimakamkan) sesuai mama lahir," kata Fatimah saat ditemui awak media di RSPP Simprug, Jakarta Selatan.

Kami juga pernah menulis soal Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Erick Thohir: Indonesia Kehilangan Bunda yang Sangat Disayangi Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!