Gerah Dituding Kaya Gegara Hasil Menipu, Crazy Rich Medan Indra Kenz Klaim Sebagai User Binomo Bukan Affiliator: Bisnis Saya Dibilang Judi
ERA.id - Sosok crazy rich asal Medan, Indra Kesuma atau biasa dikenal Indra Kenz kini jadi sorotan netizen. Sebab, dirinya dituding menjadi affiliator trading dalam investasi binary option, salah satunya adalah aplikasi Binomo.
Gerah dengan tudingan itu, Indra Kenz akhirnya mendatangi gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polda Metro Jaya pada Senin (7/2/2022). Tak sendiri, ia ditemani oleh kuasa hukumnya, Wardaniman Larosa. Ia menemui penyidik untuk membahas dugaan pencemaran nama baik atas tudingan legalkan investasi bodong.
"Jadi kan hari ini kita mau koordinasi soal isu-isu yang sudah beredar selama ini, kan ini masih dugaan, tetapi kan ini sudah merugikan saya. Karena nama saya dibawa-bawa," ujar Indra Kenz, dikutip dari kanal YouTube MOP Channel.
Lebih lanjut, Indra Kenz menegaskan bahwa aplikasi penyedia jasa trading sudah lama ada di Indonesia. Dirinya hanya sebagai user, bukan affiliator seperti tudingan-tudingan netizen. Banyak pengguna yang sudah tahu bahwa trading akan mengalami kerugian dan keuntungan.
"Nah yang perlu diketahui sebenarnya platform Binary Option mau itu Binomo atau yang lainnya itu sudah berjalan di Indonesia cukup lama ya," katanya.
"Udah dari 2010 ke atas. Nah, saya sebagai user yang perlu dicatat, semua orang bisa mendaftar di sana, semua orang bisa menggunakan aplikasi tersebut, mau dia untung ataupun rugi, itu menjadi tanggung jawab masing-masing. Disini seolah-olah, saya yang membuat rugi karena dianggap mempromosikan judi itu tidak benar," lanjutnya.
Kedatangannya kali ini, Indra Kenz hanya berkonsultasi terkait tudingan dirinya sebagai affiliator Binomo. Ia merasa namanya sudah tercemar hingga menyeret bisnis-bisnisnya. Maka dari itu, ia berkonsultasi kepada pihak penyidik Polda Metro Jaya.
"Makanya mau meluruskan kenapa bisa seperti itu, karena saat ini apapun saya lakukan dianggap hasil nipu, hasil judi. Karena nama saya sudah tercemar," ucapnya.
"Bahkan bisnis-bisnis saya yang lain juga dikatakan bisnis hasil judi. Nah ini kan harus dikordinasi, kalau ada hal-hal ini siapa yang memulai? Kita lebih berkonsultasi dan bertanya," tambahnya.