Hari Pertama Fit and Proper Test, Calon Anggota KPU Betty: Tentu Tidak Ada Conflict of Interest

ERA.id - Calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Betty Epsilon Idroos memastikan tidak akan terjadi conflict of interest jika nantinya terpilih sebagai anggota KPU RI.

Hal ini menjawab pertanyaan terkait jabatannya sebagai Ketua KPU DKI Jakarta saat mengikuti fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) calon anggota KPU-Bawaslu.

Betty memastikan, KPU RI akan tetap berjalan dalam koridor aturan perundang-undangan yaitu menjadi lembaga yang independen. Namun, dia akan terbuka menerima kritikan apabila ke depannya ada indikasi conflict of interest.

"Tentu tidak ada conflict of interest. Karena tentu kan KPU bekerja sesuai amat peraturan perundang-undangan. Tapi mohon diingatkan pak, kalau misalnya bapak mendengarkan hal itu jika (saya) terpilih," kata Betty saat fit and proper test calon anggota KPU RI di Ruang Rapat Komisi II DPR RI, Jakarta, Senin (14/2/2022).

Lebih lanjut, Betty juga menegaskan bahwa tidak ada kaitannya letak daerah dengan komunikasi yang dapat dijalin dengan lembaga pusat. Oleh karenanya, jika terpilih nanti, dia memastikan akan membuka komunikasi yang baik antara KPU RI dengan KPU di daerah-daerah.

"Saya rasa tidak hanya DKI Jakarta, wilayah lain dekat dengan episentrum kekuasaan. Tapi saya berusaha agar komunikasi itu dapat terbuka sebaik mungkin," kata Betty.

Sebelumnya, saat fit and proper test, calon anggota KPU, anggota Komisi II DPR RI Rifqinizami Karsayuda menyinggung soal jabatan Betty yang merupakan Ketua KPU DKI Jakarta. Dia mengaku khawatir jika nantinya Betty terpilih sebagai anggota KPU RI justru akan menimbulkan conflict of interest.

Menurut Rifqi, hal itu berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara Pemilu.

"Saya ingin ketegasan saja Bu Betty, sebagai orang yang berada di episentrum kekuasaan, menyelenggarakan Pemilu di DKI, salah satu yang menjadi kekhawatiran kita adalah conflict of interest Bu Betty dengan para elite nasional yang memungkinkan terjadinya penurunan trust kepada ibu dan lembaga KPU itu sendiri," kata Rifqi.

Untuk diketahui, Komisi II DPR RI menggelar fit and propers test terhadap 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu mulai 14 Februari hingga 16 Februari 2022. Di hari pertama fit and proper test ini, ada delapan calon anggota KPU yang akan diuji.

Adapun 14 nama calon anggota KPU antara lain: August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Dahliah, HasyimAsyari�ari, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Idham Holik, Iffa Rosita, Iwan Rompo Banne, Mochammad Afifuddin, Muchamad AliSafaat��at, Parsadaan Harahap, Viryan, Yessy Yatty Momongan, dan Yulianto Sudrajat.

Sedangkan 10 calon anggota Bawaslu antara lain: Aditya Perdana, Andi Tenri Sompa, Fritz Edward Siregar, Herwyn Jefler Hielsa Malonda, Lolly Suhenty, Mardiana Rusli, Puadi, Rahmat Bagja, Subair, dan Totok Hariyono.