KPK Buka Seleksi 11 Jabatan, Novel Baswedan: Bersihkan Dulu Pimpinan yang Bermasalah!
ERA.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelenggarakan seleksi terbuka 11 jabatan, yaitu 2 pimpinan tinggi madya dan 9 pimpinan tinggi pratama dalam rangka memperkuat manajemen sumber daya manusia (SDM) guna mendukung pelaksanaan tugas-tugas pemberantasan korupsi.
“Untuk memperkuat manajemen SDM KPK, guna mendukung pelaksanaan tugas-tugas pemberantasan korupsi yang terus mengalami perkembangan dan sesuai pula dengan amanat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, maka KPK menyelenggarakan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi madya dan pratama tahun 2022,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK Cahya Hardianto Harefa dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Senin (14/2).
Mantan penyidik KPK Novel Baswedan ikut menanggapi kabar tersebut. Ia mengaku tak tertarik kembali ke KPK.
"Saat Pimpinan KPK sdg bermasalah dan diragukan kesungguhannya dlm berantas korupsi, apakah jabatan di KPK menjadi menarik?" katanya di akun Twitternya, Senin (14/2).
"Sblm isi jabatan strategis di KPK, mesti bersihkan dulu Pimpinan yg bermasalah. Agar KPK bisa bekerja dgn baik," cuitnya.
Pendaftaran untuk seleksi tersebut, kata Cahya, dibuka mulai dari 14 Februari hingga 28 Februari 2022.
Lebih lanjut, Sekjen KPK ini pun memaparkan rincian jabatan tersebut. Untuk jabatan pimpinan madya, terdiri atas posisi Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi serta Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat.
Lalu untuk jabatan pimpinan tinggi pratama, ada posisi sebagai Direktur Penyidikan, Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV, Kepala Sekretariat Dewan Pengawas, Direktur Gratifikasi dan Pelayanan Publik, serta Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi.
Kemudian, ada pula Direktur Sosialiasasi dan Kampanye Antikorupsi, Kepala Pusat Perencanaan Strategis Pemberantasan Korupsi, Kepala Biro Sumber Daya Manusia, dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat.
“Sehubungan dengan proses seleksi tersebut, Pejabat Pembinaan Kepegawaian (PPK) KPK telah membentuk panitia seleksi (pansel) sebanyak 4 tim dengan total 24 orang. Mereka terdiri atas 14 orang dari pihak eksternal dan 10 dari internal KPK,” ujar Cahya, seperti dikutip dari Antara.
Ia menyampaikan anggota pansel dari pihak eksternal terdiri atas para pakar yang berasal dari berbagai latar belakang, baik akademisi, profesional, pejabat negara, ataupun birokrat.
Cahya melanjutkan, anggota pansel dari internal KPK diwakili oleh deputi dan direktur.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Supranawa Yusuf selaku pihak eksternal dalam pansel itu mengatakan seleksi terbuka pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama KPK telah dikoordinasikan dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), baik terkait dengan keanggotaan pansel maupun rancangan pengumuman seleksi.
Berdasarkan hasil koordinasi itu, lanjut dia, disepakati berbagai persyaratan bagi calon peserta seleksi jabatan yang dapat diakses masyarakat di laman https://jpt.kpk.go.id/.
Berikutnya, berkenaan dengan proses seleksi di tengah situasi dan kondisi pandemi COVID-19 ini, KPK menegaskan seleksi terbuka mengacu pada Surat Edaran Menteri PAN RB Nomor 52 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi secara Terbuka dan Kompetitif di Lingkungan Instansi Pemerintah dalam Kondisi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat COVID-19.
Kami juga pernah menulis soal Update: 4.358 Pasien Covid-19 Jalani Perawatan di Wisma Atlet Kemayoran Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!