Kronologi Kecelakaan yang Menyebabkan Miss Alabama Meninggal Dunia karena Cedera Otak
ERA.id - Miss Alabama, Zoe Bethel meninggal dunia delapan hari setelah mengalami kecelakaan. Zoe juga sempat menerima perawatan lantaran dirinya mengalami cedera otak pasca kecelakaan.
Kepergian Zoe Bethel dikonfirmasi oleh pihak keluarga pada Jumat (18/2/2022). Zoe disebut meninggal dunia lantaran mengalami luka-luka pasca kecelakaan.
"Pada hari Jumat, 18 Februari 2022, sekitar pukul 5:30 pagi waktu Timur di Miami, Florida, Zoe Sozo Bethel kami yang tercinta meninggal dunia karena meninggal akibat luka-lukanya," tulis postingan tersebut.
Anggota keluarga Zoe sebelumnya membenarkan bahwa kondisi ratu kecantikan itu mengalami cedera yang parah pada otak dan batang otaknya. Zoe diketahui mengalami kecelakaan pada 10 Februari lalu dan mengalami koma setelah kecelakaan.
Saat itu pihak dokter dan rumah sakit mengatakan kepada keluarga bahwa Zoe kemungkinan besar tidak memiliki banyak waktu untuk bertahan.
"Sayangnya para dokter mengatakan kerusakannya tidak dapat diperbaiki & dia mungkin tidak punya banyak waktu lagi. Kami berdoa agar kehendak Tuhan terjadi, terlepas dari seperti apa kelihatannya," kata keluarga, dikutip Fox News, Rabu (23/2/2022).
Selain menjadi Miss Alabama untuk American Strong, Zoe Bethel juga terlibat aktif di beberapa organisasi dan kelompok. Dia menjadi komentator politik untuk RSBN, duta merek untuk Turning Point USA, dan Pusat Falkrik Universitas Liberty.
Zoe juga menjadi juru bicara Student for Life dan berafiliasi dengan Project Veritas. Atas kepergian Zoe, keluarga meminta hak privasi dengan tulus atas duka cita yang disampaikan oleh banyak pihak.
"Keluarga meminta agar keinginan privasi mereka dihormati dan dihormati. Anggota keluarga dengan tulus menghargai semua kata-kata baik dan ungkapan cinta untuk Zoe," kata mereka.
Keluarga Zoe Bethel sebelumnya membuat akun Go Fund Me untuk menutupi biaya pengobatannya karena dia tidak memiliki asuransi. Tercatat hampir 40.000 dolar (Rp574 juta) telah terkumpul dari target 500.000 dolar (Rp7 miliar).