Jadi Daerah Rawan ke-287 Versi BNPB, Kabupaten Bogor Catat 1.283 Bencana Terjadi di 2021

ERA.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor merilis sebanyak 1.283 bencana terjadi sepanjang tahun 2021.

Jumlah tersebut diketahui menurun dari tahun sebelumnya sebanyak 1.337 bencana.

Berdasarkan data BPBD tersebut, ribuan bencana yang terjadi di Kabupaten Bogor itu didominasi oleh tanah longsor, angin kencang, dan banjir.

"Bahkan karena tingginya tingkat kerawanan bencana, pada tahun 2020 BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan Kabupaten Bogor sebagai salah satu daerah dengan tingkat kerentanan sedang dalam kerawanan bencana, dengan urutan ke-287 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia,” ujar Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Rabu (9/3/22).

Dengan kondisi itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mulai menyiagakan personel sebagai langkah mitigasi bencana.

Kesiapan personel itu telah dilakukan Pemkab Bogor ditandai dengan apel pasukan di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Selasa 8 Maret 2022.

Iwan menjelaskan jika kesiapan personel dilakukan karena Kabupaten Bogor merupakan wilayah yang secara geografis dan topografisnya cukup labil sehingga rawan bencana seperti longsor dan angi puting beliung serta banjir.

Menurutnya, kesiapsiagaan pasukan untuk melakukan mitigasi bencana itu juga harus dilakukan. Sebab saat ini Pemkab Bogor juga tengah berjuang untuk melakukan pemulihan ekonomi di tengah Pandemi Covid-19.

“Jadi mitigasi ini sangat penting untuk menjaga dan meminimalisir risiko bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” jelas Iwan.

“Kepada seluruh personel gabungan yang akan bertugas, saya minta agar memaksimalkan kesiapsiagaan, pengawasan dan sinergi dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam,” ungkap Iwan.

Sementara pada akhir tahun 2021, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meyebut ada banyak sekali wilayah di Kabupaten Bogor yang rawan diterjang bencana.

Dari rilis yang dilakukan, BMKG mencatat wilayah rawan tersebut di antaranya Kecamatan Cibinong, Citeureup, Babakan Madang, Sukaraja, Bojonggede, Tajurhalang, Kemang, Rancabungur, Ciomas, Dramaga, Tamansari, Ciawi, Megamendung, Cijeruk, Caringin, Cigombong, Pamijahan, Tenjolaya, Leuwiliang, Ciampea, Nanggung, Leuwisadeng, Rumpin, Cibungbulang, Tanjungsari, Sukamakmur.

Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan mengatakan jika kondisi alam di Kabupaten Bogor ini berbeda dengan wilayah lainnya.

“Kabupaten Bogor ini tidak masuk zona mana-mana karena berbeda kondisinya seperti yang diprediksikan oleh BMKG selalu berbeda. Seperti di daerah lain jika terjadi angin besar itu biasanya karena lalina atau muso, tetapi Bogor tidak begitu,” kata Yani Hassan beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi lainnya dalam upaya mitigasi bencana tersebut.