Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulteng Minta Penceramah Tak Jadi Pembawa Masalah saat Ramadan

ERA.id - Ketua Umum Pimpinan Wilayah Dewan Masjid (PW DMI) Provinsi Sulawesi Tengah Ahmad M Ali mengingatkan penceramah yang tergabung dalam tim Safari Ramadhan DMI Sulteng agar jangan menjadi pembawa masalah di masyarakat.

"Penceramah atau para dai yang tergabung dalam tim Safari DMI Sulteng agar menyesuaikan dengan budaya keagamaan yang telah di ada di masing-masing daerah," kata Ahmad M Ali dalam arahannya pada buka puasa bersama pengurus PW DMI Sulteng yang dirangkaikan dengan pelepasan tim Safari Ramadhan DMI Sulteng, di Palu, Minggu (3/4/2022) dikutip dari Antara.

Tim Safari Ramadhan PW DMI Sulteng, terdiri dari 22 penceramah dan 18 pendamping penceramah. Tim safari ini akan mulai dilepas oleh Ahmad M Ali secara simbolis pada Senin (4/4) dari Kota Palu.

Tim safari akan menyampaikan pesan-pesan tentang hikmah Ramadhan dan pesan keagamaan di 12 kabupaten dan satu kota di Sulteng, yang terbagi dalam empat zona, meliputi zona satu terdiri dari Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala. Zona dua terdiri dari Kabupaten Parigi Moutong, Tolitoli dan Buol.

Kemudian zona tiga, meliputi Kabupaten Poso, Morowali dan Morowali Utara. Berikutnya, zona empat, yaitu Kabupaten Tojo Una-una, Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut.

Haji Matu, sapaan akrab Ahmad M Ali, berharap agar tim safari ketika hadir di tengah masyarakat menjadi magnet pemersatu umat, sehingga perbedaan-perbedaan faham dan aliran tidak harus ditonjolkan dalam kehidupan sosial keagamaan.

"Perbedaan yang ada merupakan sunnatullah atau ketetapan Allah, sehingga setiap orang harus menjunjung tinggi perbedaan itu dalam kehidupan sosial keagamaan," ujarnya.

Ia mengimbau agar para dai dalam tim safari Ramadhan DMI benar-benar memberikan pencerahan kepada jamaah masjid, sehingga jamaah mendapat satu pengetahuan baru dan meningkat pemahamannya mengenai keislaman.

"Karena itu diharapkan para da'i ini menjadi pembawa solusi di masyarakat," ujarnya.

Ahmad M Ali juga meminta kepada para dai tersebut agar menyosialisasikan kepada jamaah masjid tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, sebagai satu bentuk ikhtiar dalam menekan penyebaran dan peningkatan kasus COVID-19 di Sulteng.

"Kita harus ikut ambil bagian memberikan pencerahan yang baik kepada masyarakat," ujar Matu.

Berkaitan dengan itu, Ketua Umum PB Alkhairaat sekaligus Ketua Umum MUI Sulteng Habib Ali Bin Muhammad Aljufri juga meminta kepada penceramah agar menyampaikan ceramah yang santun dan mempersatukan umat.

"Ini tugas kita, sampaikanlah dakwah yang sejuk, mengajak umat untuk menonjolkan persamaan dalam kehidupan sosial keagamaan," katanya.