AHY Sebut Rakyat Rindu Kepemimpinan SBY, Abu Janda Ungkit Soal HTI dan FPI: Dulu Ormas Intoleran Bebas Razia Topi Santa
ERA.id - Pegiat media sosial, Permadi Arya menyindir pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyatakan masyarakat merindukan kepemimpinan seperti di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pria yang akrab disapa Abu Janda itu lantas menyindir sejumlah ormas terlarang yang masih bisa beraktivitas dengan bebas di era SBY, seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI).
"Setuju mas @agusyudhoyono 😊 saya rindu jaman bapak SBY dulu lihat ormas HTI tiap minggu bebas pawai kibarin bendera hitam teroris sambil teriak2 KHILAFAH!," kata Abu Janda di akun Instagramnya, dilihat ERA, Selasa (19/4/2022).
Ia pun menyinggung aktivitas ormas besutan Habib Rizieq Shihab yang pernah men-sweeping warung dan rumah makan saat bulan suci Ramadan.
Tak hanya itu, mereka juga sampai merazia topi santa di mal dan pusat perbelanjaan saat menjelang Hari Raya Natal.
"Saya rindu jaman bapak dulu ormas FPI bebas sweeping acak2 warung & rumah makan.. saya rindu jaman bapak dulu ormas intoleran bebas razia topi santa ke mall mall saat natalan.. saya benar2 rindu semuanya mas..TAPI BO'ONG," kata Abu Janda.
Sebelumnya, AHY mengklaim bahwa masyarakat merindukan kepemimpinan seperti di SBY yang hidup dalam kedamaiaan, kebebasan, dan demokrasi yang berkeadaban.
Hal itu diketahui selama AHY melaksanakaan Safari Ramadhan 2022 selama dua pekan terakhir, melintasi empat provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan NTB.
"Mereka merindukan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mereka merindukan kebebasan dan demokrasi yang berkeadaban. Mereka merindukan keadilan yang tegak dan tidak berpihak di negeri ini," kata AHY dalam keterangan pers yang diterima Senin (18/4/2022).
Menurut AHY, rakyat merindukan masa-masa dulu ketika Presiden SBY memimpin dan Partai Demokrat sebagai the ruling party. Tak seperti hari ini, banyak masyarakat yang mengeluhkan persoalan ekonomi.