AHY Minta Kader Demokrat Santun Berpolitik, Efek Terancam Diboikot di Makassar?
ERA.id - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terancam diboikot kedatangannya di Kota Makassar, Sulsel. Informasi ini makin membesar dan diamini banyak kader.
AHY sendiri dijadwalkan hadir untuk melantik Ketua DPD Demokrat Sulsel yang memenangkan Musda Demokrat melawan Ilham Arif Sirajuddin, yakni Ni’matullah, pada 22 Mei.
Ni'matullah menang usai ia direstui DPP Demokrat, meski perolehan suaranya dalam Musda dikalahkan Ilham. Belakangan, hasil inilah yang memicu konflik, hingga merembes ke AHY yang akan menyambangi Makassar.
Menyikapi itu, DPC Partai Demokrat kabupaten Gowa menyatakan solid dan siap mengawal keputusan partai. Plt Ketua DPC Demokrat Gowa, Andi Jehan Indira menegaskan, dirinya bersama DPC siap mengawal kedatangan AHY di Sulsel.
“Kami akan berada di garda terdepan mengawal AHY selama di Sulsel. AHY harga mati bagi kami kader partai Demokrat,” ujarnya sembari memastikan ikut menyambut AHY di Bandara Sultan Hasanuddin.
Tak berselang lama isu itu mencuat, AHY saat berada di Yogyakarta pada Senin 16 Mei silam, langsung mengajak para pengurus maupun kader partai politik berlambang Mercy ini, santun dalam berpolitik.
Entah apa konteksnya, apakah menyikapi isu politik nasional atau kisruh yang muncul di tubuh Demokrat terkait hasil Musda di beberapa daerah yang banyak ditentang.
"Mari kita menunjukkan kedewasaan dan kesantunan dalam berpolitik dan berdemokrasi," kata AHY dalam sambutan via konferensi video pada Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Yogyakarta.
AHY mengatakan adanya perbedaan pandangan politik merupakan sesuatu yang wajar dan sehat. "Yang penting tetap dalam koridor dan semangat yang sama," katanya.
"Yang penting kita ini tetap solid dan maju bersama, juara bersama, menang bersama sehingga siapa pun yang terpilih akhirnya, mari kita berikan dukungan yang penuh agar sukses. Siapa pun yang terpilih juga harus merangkul semua," katanya.
AHY mengatakan bahwa Partai Demokrat adalah rumah besar untuk semua, selalu ada ruang dan peran bagi siapa pun yang ingin berjuang dan mengabdi bersama Partai Demokrat.
Lebih lanjut AHY minta muscab ini sebagai momentum semua pihak untuk melakukan konsolidasi organisasi, harmonisasi sekaligus rekonsiliasi, serta harus fokus mempersiapkan diri masing-masing menyongsong Pemilu 2024.
"Tujuan kita memenangkan kontestasi pemilihan presiden dan pemilihan legislatif baik DPR RI, DPRD provinsi, dan kabupaten. Oleh karena itu, kita harus benar-benar fokus dan serius dalam memperkuat struktur partai mulai dari pusat, daerah, cabang, anak cabang, hingga kader di akar rumput," tandasnya.