Lama Dinanti, Kehadiran Djarot Kejutkan Warga Desa Sampun

Karo, era.id – Kedatangan Cagub Sumatera Utara nomor urut 2, Djarot Syaiful Hidayat kejutkan warga Desa Sampun, Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo, yang tengah asyik memasak Lemang. Seketika kehadiran Djarot menjadi pusat perhatian, bahkan banyak yang tidak percaya dapat dikunjungi tokoh idolanya.

Djarot tiba di Desa Sampun sekitar pukul 17.07 WIB. Ia datang bersama Relawan Sayap Berjuang (Sayber) for DJOSS Kabupaten Karo. Warga yang didominasi para ibu-ibu itu langsung berdiri dan meninggalkan masakan lemangnya saat melihat sosok Djarot hadir.

Keakraban antara Djarot dan masyarakat begitu terasa, ketika mereka kompak bernyanyi lagu Karo berjudul Menjuah-njuah. Raut bahagia tak bisa disembuyikan oleh Djarot, senyum mengembang begitu terlihat saat mendapat sambutan luar biasa dari warga.

Kemudian, Djarot melangkahkan kaki menghampiri warga dan menyalaminya satu per satu. Djarot dan pasanganya Sihar lantas diarahkan oleh ibu-ibu setempat untuk masuk rumah. Di rumah milik Mustafa Bukit, mantan Gubernur DKI Jakarta itu disuguhi Lemang khas Karo. "Terima kasih. Lemangnya enak sekali," ujar Djarot di Desa Sampun, Senin (18/6/2018).

Baca Juga : Harapan Janda Tua Pada Djarot-Sihar?

(Infografis/era.id)

Masyarakat yang berkumpul untuk menyambut kehadiran Djarot mengaku sangat bahagia didatangi oleh calon gubernur nomor urut 2 ini. Mereka tidak menyangka Djarot hadir ke desa mereka. "Kali ini kekecewaan kami akhirnya terobati, pak," ujar Korinti Bukit ke Djarot.

Korinti tak sungkan berbagai cerita dengan Djarot. Ia mengungkapkan sebenarnya sore itu mereka berkumpul memasak Lemang untuk persiapan pesta pembangunan Gereja GBKP Sampun. Menurut Korinti, semua jemaat warga GBKP Klasis Barus Sibayak akan membawa oleh-oleh untuk dilelang. Termasuk Lemang dan Cimpa.

"Besok itu kami ada acara pengumpulan dana untuk rehab gereja pak. Jadi ini lemang mau kami bawa ke acara besok untuk dilelang," kata Korinti.

Baca Juga : Ketika Djarot Kejutkan Pemudik di Simalungun

Di samping itu, Djarot juga berkesempatan menunaikan salat magrib bersama jemaah muslim di Masjid Al Hakim Desa Sampun, sebelum kembali ke Medan. Dalam pertemuan itu, Djarot mengaku, bahagia karena akhirnya bisa bertemu dan berkumpul dengan masyarakat Desa Sampun.

Kesempatan yang singkat itu, kemudian dimanfaatkan Djarot untuk menyampaikan program kartu sakti DJOSS dan manfaatnya. Di antaranya, Kartu Sumut Pintar (KSP), untuk membantu pelajar SMA/SMK dan Aliyah dari keluarga tak mampu, dengan subsidi sebesar Rp1,2 juta per tahun. Kemudian untuk yang berprestasi dan masuk perguruan tinggi negeri akan diberikan beasiswa sebesar Rp12 juta per tahun.

(Infografis/era.id)

Kartu Sumut Sehat (KSS), nantinya dapat digunakan untuk membantu biaya berobat bagi masyarakat tidak mampu dan ibu-ibu bersalin. Kemudian Kartu Sumut Keluarga Sejahtera (KSKS), digunakan untuk membantu para petani untuk mendapatkan bantuan modal tanpa bunga.

Di sisi lain, Ketua Umum Sayber (Sayap Berjuang) Kabupaten Karo, Sentosa Barus menyebut bahwa kedatangan Djarot ke desa Sampun sebagai pengobat rindu bagi masyarakat. Karena sebelumnya, Djarot sudah pernah dijadwalkan datang pada April 2018 lalu namun tidak jadi datang.

Tag: pilkada sumut pilkada 2018 djarot-sihar