Terima Banyak Serangan Politik, Adian: PDIP Pernah Diserbu Senjata, Bukan Cuma Kata-Kata!
ERA.id - Politisi PDI Perjuangan sekaligus Anggota DPR RI, Adian Napitupulu membesarkan partainya dan menegaskan kalau PDIP bukanlah partai kaleng-kaleng.
Hal itu menanggapi banyak polemik yang mendiskreditkan ucapan Megawati sejauah ini, apalagi saat Mega berpidato dan menyinggung tukang bakso.
Adian sendiri siap melawan mereka yang ingin mengerdilkan partainya. "Kalau sekali lagi itu dianggap untuk menghancurkan, mengurangi suara, mengerdilkan PDI Perjuangan, PDI Perjuangan bukan partai kaleng-kaleng!" terang Adian dilansir dari YouTube Indonesia Lawyers Club yang dilihat ERA, Senin (27/6/2022).
Adian juga menyebut kalau partainya sudah teruji dalam melewati gelombang yang ada di Indonesia. "Bukan cuma diserbu kata-kata, PDI Perjuangan pernah diserbu dengan senjata. Dan kita tetap bertahan."
"Tidak percaya? Ayo kita coba lagi! Serbulah dengan kata-kata lain, apakah itu bisa menghancurkan PDI Perjuangan?" tambahnya.
Sebelumnya, Adian membela ucapan Megawati soal tukang bakso. Kata Adian, Mega tak menyebut tampang. "Tak disebutkan tampangnya, kok! Tak disebutkan rezekinya, kok! Lalu tiba-tiba semua jadi persoalan," beber Adian.
Menurut Adian, opini yang berkembang di masyarakat adalah serang politik yang ingin menjatuhkan nama partainya. Sebab ucapan Mega ditafsirkan serampangan.
"Ini serangan politik, yang kemudian memutarbalikkan, memelintir, mencoba menafsirkan sesuai dengan kepentingan poltik masing-masing terhafdap pidato itu," tandas Adian.