Tetap Waspada, Anak Indigo Terkenal Ini Ramal Pulau Ini Bakal Kena Gempa Dahsyat: 5000 Korban Jiwa!
ERA.id - Anak indigo, Tigor Otadan kerap meramal hal-hal apa yang akan terjadi di Indonesia. Ramalan indigo asal Kediri, Jawa Timur ini kerap ditunggu-tunggu karena terawangannya jarang meleset. Kali ini, sang anak indigo hal menerawang hal terjadi yang menggemparkan dalam waktu dekat ini.
Berdasarkan penglihatan mata batinnya, anak indigo ini meramal sebentar lagi bakal terjadi gempa dahsyat yang mengguncang di Indonesia. Ia meramal gempa dahsyat terjadi di Pulau Jawa dan Maluku. Anak indigo ini meramal kekuatan gempa mencapai 8 skala ritcher (SR).
"Terawangan Tigor Otadan. Gempa besar lebih dari 8S, P. Jawa & Maluku," tulis sang anak indigo dengan latar polos warna oranye, dikutip dari Instagram @tigorotadan08reall.
Saking dahsyatnya, sang anak indigo memprediksi gempa besar ini bisa memakan ribuan korban jiwa.
"Lebih dari 5.000 korban jiwa!," ungkapnya.
Diakhir penerawangannya, Tigor Otadan berharap agar ramalan buruknya ini benar-benar tak terjadi. Meski begitu, ia selalu meminta masyarakat Indonesia selalu hati-hati karena bencana alam bisa terjadi kapan saja.
"Semoga tidak terjadi dan hanya pandangan," kata Tigor Otadan.
Sebelummya, Tigor Otadan juga sempat meramal akan ada gempa dahsyat di Jawa pada tahun 2022. Berdasarkan mata batinnya, Tigor Otadan melihat ada beberapa titik gempa besar yang terjadi di Indonesia, salah satunya yang terdahsyat di Pulau Jawa. Bahkan, gempa berkekuatan mencapai 8 SR.
"Ada titik-titik pusat gempa yang lumayan besar tahun 2022 d
i beberapa negara. Itu titik-titik yang gempanya lumayan gede. Ada juga yang titiknya di Pulau Jawa. Nah, ada satu titik yang mencapai 8 SR (skala richter)," ungkap Tigor Otadan, dikutip dari kanal YouTube Makrifat TV.
Tigor Otadan meramal gempa dahsyat yang terjadi di salah satu lokasi di Jawa ini nasibnya sama seperti Aceh. Ia berharap agar tidak sampai terjadi tsunami.
"Hampir sama dengan yang terjadi di Aceh tahun 2004. Tapi nggaklah jangan sampai ada tsunami. Dunia sudah seperti ini kondisinya," katanya.