Dulu Didatangi Jokowi Sebelum Nyapres, Kini Pesantren Shiddiqiyah Jombang Dicabut Izinnya
ERA.id - Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur, jadi pembicaraan hangat usai dikepung polisi dua hari yang lalu karena aparat mencari tersangka kejahatan seksual.
Adalah Mas Bechi dengan nama asli Moch Subchi Azal Tsan. Anak kiai di Pesantren Shiddiqiyyah ini jadi buronan setelah kasus yang diduga diperbuat olehnya, mencuat ke publik.
Mas Bechi sudah dicari-cari polisi sejak tahun 2020, namun yang bersangkutan terus mangkir dari panggilan pemeriksaan di Polda Jatim. Terakhir, Mas Bechi akhirnya menyerah, situasi panas di pesantren pun mereda. Imbas kasus itu, Kementerian Agama mencabut izin operasional Pesantren Shiddiqiyyah.
"Sebagai regulator, Kemenag memiliki kuasa administratif untuk membatasi ruang gerak lembaga yang di dalamnya diduga melakukan pelanggaran hukum berat," ujar Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Waryono, Kamis (7/7/2022).
Waryono mengatakan tindakan tegas ini diambil karena Mas Bechi sempat jadi buron dalam kasus pencabulan dan perundungan terhadap santri. Pihak pesantren juga dinilai menghalang-halangi proses hukum terhadap Mas Bechi. Kata Waryono, pencabulan bukan hanya tindakan kriminal yang melanggar hukum, tetapi juga perilaku yang dilarang ajaran agama.
Tempat Jokowi minta restu
Pada 2014 silam, Pesantren Shiddiqiyyah pernah disambangi Jokowi yang ingin maju ke Pilpres. Di sana, Jokowi menemui pemimpin (mursyid) tarikat Shiddiqiyah yang juga ayah dari Mas Bechi, Kiai Muhammad Muchtar Mu'thi dan pengasuh pondok pesantren Majma'al Bahrain Kiai Masrukhan Mu'thi pada Sabtu 28 Juni 2014.
"Ada lima juta santri dan pengikut Shiddiqiyyah se-Indonesia yang insyAllah mendukung Jokowi," kata Masrukhan.
Masrukhan mengaku tidak ada instruksi khusus pada santri maupun pengikut tarikat Shiddiqiyyah untuk memilih Jokowi. "Kesadaran murid-murid sendiri karena kesederhanaan Jokowi," katanya, dikutip dari Tempo.
Ia berujar, dalam pertemuan tersebut, Jokowi meminta doa dan restu Kiai Muchtar. "Agar sukses dalam memimpin Indonesia dan jadi presiden yang baik yang mengayomi seluruh masyarakat," katanya.