Nurdin Halid Disarankan Bikin Solid Golkar Sulsel, Bukan Menggelorakan Musdalub
ERA.id - Isu Musdalub Golkar Sulsel terus bergelora. Kinerja Ketua DPD I Taufan Pawe kian disoroti berbagai pihak, terutama Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Nurdin Halid.
Menurut Nurdin, Taufan tidak cakap mengelola partai sebesar Golkar. Alasannya sederhana, Wali Kota Parepare itu dianggap tak bisa mengakomodir seluruh kader.
Toh belakangan fungsionaris di Golkar Sulsel dan daerah-daerah menimbulkan polemik karena Taufan dianggap memasang orang baru dan menyingkirkan tokoh yang dianggap pro Nurdin Halid.
Teranyar, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari dikeluarga dari grup WhatsApp Golkar Sulsel oleh menantu Taufan yang terbilang belia yakni Zulham Arief. Info yang dihimpun ERA, Ina dikeluarkan karena terlalu dekat dengan NH.
Dari sana, Nurdin mengklaim kalau Golkar Sulsel tak lagi solid. Jika situasi seperti ini dibiarkan berlarut-larut, maka dipastikan Golkar Sulsel akan hancur di Pemilu 2024 mendatang. Nurdin pun lantas khawatir dengan kondisi Golkar Sulsel. Makanya dia terus mendorong agar DPP Golkar merestui Musdalub Golkar Sulsel sesegera mungkin.
"Dia (Taufan Pawe) tidak bisa merangkul seluruh kader. Yang ada saling bikin kubu, terpecah. Ini tidak boleh dibiarkan. Ada kehancuran partai Golkar di depan mata," kata NH akronim namanya.
Diketahui juga, saat Musda 2020 lalu, hampir 2 atau 3 pengurus yang memiliki hak suara berkeberatan. Sejumlah Ketua DPC juga sudah melayangkan gugatan ke Mahkamah Partai Golkar.
Menanggapi itu, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Makassar, Firdaus Muhammad mengaku kalau seharusnya Nurdin menjaga kondusivitas Golkar Sulsel.
Kata Firdaus, sebagai senior, Nurdin mesti meyakinkan ke publik bahwa Golkar Sulsel tidak pecah dan adem ayem saja. "Sekiranya ada indikasi perpecahan itu terjadi di internal, maka perlu bangun komunikasi politik internal melalui konsolidasi agar partai solid," katanya kepada ERA, Sabtu (9/7/2022).
Mengenai perlunya Golkar Sulsel melakukan Musdalub, Firdaus Muhammad menegaskan jika hal seperti itu belum tepat untuk digulirkan. "Sebab justru ditengarai jadi pemicu terjadinya konflik internal di Golkar Sulsel," tandasnya.