Tim Editor
ERA.id - Sabun yang digunakan saat mandi ternyata berpengaruh besar terhadap kesehatan kulit. Sabun batang disarankan untuk tidak digunakan saat mandi, karena bisa menularkan bakteri yang menempel pada sabun ke kulit.
"Disarankan jangan menggunakan sabun yang batang. Lebih baik sabun cair, dibandingkan batang," ujar Spesialis Dermatologi dan Venereologi, dr. Amelia Setiawati Soebyanto, Sp. DV, pada virtual media gathering, pada Kamis (3/11/2022).
Dokter Amelia menyebut bahwa sabun batang biasanya digunakan secara berbagi, dari satu orang ke yang lainnya. Ini menyebabkan bakteri di sabun batang banyak menempel dan tidak menyehatkan, bahkan membuat kulit lebih kering usai mandi.
"Ini karena pada sabun batang biasanya sharing, jadi risiko kontaminasi bakterinya ada saja apalagi kan sharing. Dan pH nya sabun batang itu lebih tinggi, jadi lebih bersifat alkali, itu yang bisa membuat kulit jadi lebih kering," jelasnya.
Meski demikian, penggunaan sabun cair untuk mandi juga tidak boleh sembarangan. Sabun cair yang disarankan untuk digunakan adalah yang baik untuk kulit sensitif dan tidak mengandung wewangian.
"Untuk sabun cair, juga tidak semua sabun ya. Sabunnya yang mild, yang memang buat kulit sensitif, dan juga tidak wangi, tidak pakai parfum, tidak pakai pewarna," tuturnya.
"Karena sabun seperti itu lebih berisiko memberikan iritasi kepada kulit, terutama kulit para lansia yang sudah rentan," pungkas dokter Amelia.
