Tim Editor
ERA.id - Christina Aguilera baru-baru ini mengungkap masa lalunya dengan tubuh yang sangat kurus. Ia mengaku benci dan tidak nyaman memiliki tubuh yang sangat kurus.
Bersamaan dengan pemotretan majalah Health, Aguilera mengatakan ia memiliki sebuah buku harian tua yang telah disimpan selama 20 tahun terakhir di hidupnya. Dalam buku itu, banyak kumpulan foto masa lalunya saat bertubuh sangat kurus.
"Memasuki bisnis ini, saya benci menjadi super kurus," kata Aguilera dikutip ET, Rabu (14/4/2021).
Penyanyi 40 tahun itu kemudian mencoba untuk hidup sehat dan mulai menaikkan berat badannya. Perlahan tapi pasti berat badannya pun naik sehingga ia mulai mencintai lekuk tubuhnya.
Badan kurus yang dimiliki olehnya ternyata berdampak hebat dengan kepribadian dirinya. Ia sempat merasa kesulitan saat harus melihat banyak foto di masa lalunya.
"Saya ingat merasa sangat tidak aman. Saya tidak akan pernah ingin menghidupkan kembali usia 20-an saya. Seiring bertambahnya usia, Anda berhenti membandingkan diri Anda dengan orang lain dan mulai menghargai tubuh Anda sendiri dan memilikinya," ungkapnya. '
Lalu, kata Aguilera, saat dirinya tidak bekerja ada perasaan bersalah yang dia rasakan dan tertanam sejak dirinya masih kecil. Hal ini lah yang membuatnya memiliki trauma di masa kecil.
Terkait trauma di masa kecilnya, Aguilera didiagnosis depresi dan memiliki gangguan kecemasan yang hebat. Baginya, hal itu adalah salah satu pertempuran yang luar biasa.
"Ini adalah pertempuran terus-menerus untuk mengatasi pikiran yang gelisah, pikiran yang selalu menebak-nebak," katanya.
Lebih lanjut Christina Aguilera memberi bocoran tentang proses rekaman terbarunya yang sudah 20 tahun terlambat dilakukan. Proses rekaman itu diambil olehnya dari album terdahulu dengan bahasa Spanyol dan diartikan ke dalam bahasa Inggris.
"Saya terinspirasi kembali dan terhubung kembali dengan diri saya sendiri. Saya sudah jatuh cinta dengan musik lagi," tutupnya.
