Tengku Zulkarnain Sebut Ada 70 Kamar di Surga Diisi Bidadari, Begini Penjelasan Al-Qur'an

| 07 Feb 2021 14:30
Tengku Zulkarnain Sebut Ada 70 Kamar di Surga Diisi Bidadari, Begini Penjelasan Al-Qur'an
Tengku Zulkarnain (Twitter @ustadtengkuzul)

ERA.id - Nama mantan Wakil Sekjen MUI Tengku Zulkarnain sempat menjadi perbincangan warganet beberapa waktu lalu karena menyebut kelak di surga terdapat 70 kamar yang setiap kasurnya diisi oleh bidadari.

Hal itu dikatakan Tengku Zulkarnain, dikutip dari video YouTube Hadits TV berjudul 'Sedikitpun Dia Tidak Menyesal'. Tengku Zul juga mengatakan siapa pun yang menjaga dirinya. Maka seyelah meninggal akan diberi berbagai kesenangan, salah satunya sekamar dengan bidadari.

Namun, bagaimana sebenarnya pandangan Islam terkait bidadari surga yang disebutkan Tengku Zulkarnain?

Dilansir islam.nu.or.id, kabar adanya bidadari surga yang memiliki kecantikan luar biasa dan akhlak terpuji benar adanya. Tetapi bila dibandingkan dengan perempuan dunia, kelebihan bidadari surga itu tidak seberapa. Ini menurut pendapat ulama yang mengatakan bahwa perempuan dunia kelak lebih cantik daripada bidadari surga.

Hal ini disinggung Syekh Ahmad As-Shawi ketika Tafsir Jalalain menjelaskan Surat Al-Baqarah tentang "istri-istri yang suci di surga".

Artinya: "(Mereka akan memperistri perempuan di dalam surga baik dari kalangan bidadari maupun selainnya), yaitu perempuan-perempuan yang pernah tinggal di dunia. Sebuah riwayat menyebutkan, perempuan dunia kelak lebih cantik dibandingkan para bidadari yang sudah tersedia," (Lihat Syekh Ahmad As-Shawi Al-Maliki, Hasyiyatus Shawi ala Tafsiril Jalalain, Beirut, Darul Fikr, tanpa tahun, juz I, halaman 17). 

Keterangan As-Shawi ini menyebut perempuan dunia secara umum tanpa kecuali. Artinya perempuan dunia yang mana saja kelak lebih cantik daripada bidadari surga. Sementara keterangan berikut ini memberikan batasan terkait perempuan dunia yang kelak lebih cantik di surga. 

Artinya, “‘Burung di angkasa, ikan di dalam samudera, malaikat di langit, dan hewan buas di sahara memintakan ampun untuk istri yang taat kepada suaminya.’ Ummu Salamah bertanya, ‘Ya Rasul, mana lebih utama antara perempuan dunia dan bidadari surga?’ ‘Tentu perempuan dunia lebih utama,’ jawab Rasulullah. ‘Kok bisa, apa sebabnya?’ ‘Karena shalat, puasa, ibadah, dan ketaatan mereka kepada suami,’ jawab Rasulullah. 

Perempuan dunia lebih utama daripada bidadari

Sementara perempuan yang menjaga pandangan mata (tidak ganjen atau genit)–jika dari kalangan manusia–lebih bermartabat dan lebih cantik dibandingkan bidadari surga ‘pingitan’ dengan dasar bahwa mereka tercipta di surga. 

Bila masuk surga kelak, perempuan dunia sebab ibadah shalat mereka akan mendapat keutamaan dibandingkan bidadari surga.

Sebagian ulama mengatakan, maksud firman Allah yang terjemahannya berbunyi, ‘Kami jadikan mereka sebagai perawan’ adalah bahwa perempuan dunia sebagai dimaklum akan menjadi perawan yang lebih utama dan lebih cantik daripada bidadari surga karena amal saleh mereka semasa tinggal di dunia di mana hal ini tidak dimiliki bidadari surga. 

Rekomendasi