Aura Magis Gamelan Pukau Penonton Festival di Jerman

| 12 Oct 2021 15:07
Aura Magis Gamelan Pukau Penonton Festival di Jerman
Kelompok gamelan Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Hamburg, Jerman. (Dok. KJRI Hamburg)

ERA.id - Kelompok gamelan Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Hamburg, Jerman yang dinamakan Margi Budoyo berhasil memukau penonton “Silk::ROAD Festival" pada Sabtu lalu (09/10/2021).

Dalam keterangan resmi KJRI Hamburg, penampilan Margi Budoyo terasa istimewa karena menjadi pembuka pada gelaran Silk::ROAD Festival dan merupakan penampilan yang ditunggu oleh pencinta musik di Jerman, baik dari kalangan seniman maupun masyarakat umum, serta Indonesianis.

Dalam kesempatan tersebut, Margi Budoyo menampilkan tujuh nomor lagu, di antaranya adalah Caping Gunung, Lancara Singo Nebah, dan Ketawang Subokastowo. Selain itu, Margi Budoyo juga melakukan kolaborasi untuk menampilkan tari Merak dan tari Minak Jinggo Gandrung dengan diaspora Indonesia di Hamburg dan staf KJRI Hamburg.

Konsul Jenderal RI di Hamburg, Ardian Wicaksono mengapresiasi undangan penyelenggara festival kepada kelompok gamelan Margi Budoyo dan sambutan yang diberikan oleh para penonton.

Dia menyatakan partisipasi kelompok Margi Budoyo sekaligus menjadi partisipasi pertama KJRI Hamburg dalam kegiatan promosi atau festival atas undangan dari pihak eksternal sejak pandemi Covid-19.

Partisipasi Margi Budoyo dalam festival ini bukanlah yang pertama kali dilakukan. Pada gelaran tahun 2019, kelompok Margi Budoyo juga berpartisipasi dan mendapatkan sambutan yang hangat.

“Pertunjukan musik etnik tradisional seperti gamelan memiliki aura magis dan tempat tersendiri bagi masyarakat Jerman," ujar Direktur Kreatif Silk::ROAD Festival, Jelena Dabic.

Silk::ROAD Festival sendiri merupakan sebuah festival yang menampilkan seniman-seniman kontemporer dari berbagai negara. Festival ini tidak hanya menampilkan musik, tetapi juga seni tari dan seni visual lain, yang dipadukan untuk memberikan pengalaman baru kepada pengunjung.

Kelompok gamelan Margi Budoyo beranggotakan diaspora Indonesia di Hamburg dan juga masyarakat Jerman yang memiliki ketertarikan terhadap gamelan dan kebudayaan Indonesia. Para anggota kelompok gamelan secara antusias mengikuti latihan yang diadakan dua minggu sekali sejak pertengahan bulan September 2021 lalu.

Rekomendasi