ERA.id - Sejumlah bar, restoran, dan toko minuman keras di hampir seluruh Amerika Serikat membuang vodka yang berasal dari Rusia. Mereka memilih untuk mengganti minuman beralkohol dengan produk Ukraina.
Branden Powers, pemilik Evel Pie di pusat kota Las Vegas memutuskan untuk berhenti menjual vodka dari Rusia. Powers memilih untuk mempromosikan alkohol Ukraina seharga 5 dolar (Rp71 ribu) untuk menunjukkan dukungan bagi rakyat Ukraina.
Bahkan Powers mengatakan dia akan terus melakukan aksi itu hingga Valdamir Putin berhenti melakukan invasi ke Ukraina. Seluruh hasil penjualan dari vodka Nemiroff asal Ukraina itu nantinya akan disumbangkan ke rakyat Ukraina melalui Palang Merah.
"Kami akan terus melakukan ini selama Putin secara ilegal menduduki Ukraina. Kami mencintai orang-orang Rusia. Ini 100 persen fokus pada Putin," kata Powers, dikutip Fox News, Senin (28/2/2022).
Seorang pelanggan Evel Pie di Las Vegas yang dirahasiakan identitasnya bahkan melakukan aksi tak terduga atas hal tersebut. Dia sengaja membeli 300 dolar (Rp4,3 juta) vodka Standar Rusia untuk dia buang ke selokan di luar restoran.
Selain Evel Pie, Southern Spirits di South Carolina juga melakukan aksi serupa. Drew Podrebarac pemilik dari Southern Spirits mengatakan toko miliknya biasanya membawa ratusan kotak produk Rusia, yang kebanyakan adalah vodka.
Tetapi dia memutuskan untuk menarik seluruh produk tersebut setelah Rusia menginvasi Ukraina awal pekan ini dan memilih untuk mempromosikan vodka Ukraina, Kozak.
"Sebagai pemilik usaha kecil, saya harus memutuskan produk apa yang saya dukung dan tidak saya dukung. Ini hanya cara yang sangat sederhana untuk membantu mendukung bangsa Ukraina dan tidak mendukung Rusia saat ini," kata Podrebarac.
Lalu, kata Podrebarac, pihaknya berhak mendukung apa yang menjadi pilihannya bukan hanya berdasarkan pendapat, namun juga keputusan uang yang akan dibelanjakan.
Southern Spirits miliknya dapat membuat keputusan yang sangat cepat untuk menarik vodka Rusia dari masyarakat. Hal ini lantaran lokasi Southern Spirits terletak di South Calorina yang tidak dikendalikan oleh pemerintah.
Beberapa negara bagian di mana dewan Pengawan Minuman Beralkohol menjalankan pertunjukan setelah memutuskan untuk menarik minuman beralkohol Rusia dari toko mereka.
Dewan Pengawas Minuman Keras Pennsylvania menginstruksikan toko minuman keras untuk menarik semua produk buatan Rusia dari rak mereka pada hari Minggu (27/2/202) untuk menunjukkan dukungan bagi rakyat Ukraina.
"Mengingat iklim politik-ekonomi yang berkembang, itu adalah hal yang benar untuk dilakukan," kata Ketua Dewan Tim Holden lewat sebuah pernyataan.
Gubernur New Hampshire Chris Sununu mengeluarkan perintah eksekutif pada hari Sabtu yang mengarahkan semua toko ABC di negara bagian itu untuk berhenti menjual vodka dan minuman beralkohol Rusia.
"New Hampshire berdiri bersama rakyat Ukraina dalam perjuangan mereka untuk kebebasan," cuit Sununu.
Selain itu, Ohio juga memutuskan untuk melarang penjualan vodka Standar Rusia mulai akhir pekan ini. Sedangkan Gubernur Texas, Greg Abbott mengambil langkah yang lebih jauh dengan meminta semua bisnis di negara bagiannya secara sukarela menghapus produk Rusia di toko mereka.