Kader Gerindra di NTB Geram Namanya Dicatut Golkar di Sipol KPU

| 11 Aug 2022 12:20
Kader Gerindra di NTB Geram Namanya Dicatut Golkar di Sipol KPU
Kantor KPU, di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, (ERA.id)

ERA.id - Tiga kader Nahdatul Wathan (NW) di Nusa Tenggara Barat geram setelah nama dan KTP mereka dicatut dan didaftarkan dalam keanggotaan Partai Golkar di Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Mereka mengaku tercatat dan terdaftar resmi sebagai pengurus DPD Partai Gerindra NTB. "Kami keberatan dengan nama dan KTP dicatut," kata Lale Syifaunnufus di Mataram, Rabu (10/8/2022).

Ia menyebutkan tiga orang nama kader NW yang juga pengurus DPD Partai Gerindra NTB ini, antara lain Lale Syifaunnufus, Lale Yaqutunnafis, dan Lalu Fauzi Haryadi.

Lale Syifaunnufus menegaskan, dirinya tidak tahu menahu terkait nama dan KTP yang didaftarkan dalam keanggotaan Partai Golkar di Sipol. Padahal dirinya merasa tidak pernah menyerahkan KTP dan menjadi anggota Partai Golkar. "Saya sama sekali tidak tahu nama dan KTP, didaftarkan dalam keanggotaan Golkar di Sipol," ujarnya.

Ia mengetahui nama dirinya dicatut Partai Golkar, setelah tim verifikasi Partai Gerindra menginformasikan kalau nama dan KTP dirinya terdaftar juga dalam keanggotaan Partai Golkar di Sipol.

Oleh sebab itu, dia menyatakan sedang mempersiapkan surat keberatan. "Surat keberatan sedang disiapkan, dan kita segera sampaikan ke KPU, agar bisa ditindak lanjuti sesuai aturan ada," ucap pimpinan Pusat Muslimat NW tersebut.

Lale mengatakan dirinya saat ini tercatat dan terdaftar sebagai Wakil Ketua DPD Partai Gerindra NTB. Akibat ada pencatutan itu, maka dirinya terdaftar di dua partai yang berbeda di Sipol KPU.

Sehingga pihaknya perlu memberikan klarifikasi terhadap pencatutan nama dirinya itu, baik kepada Partai Gerindra dan ormas NW. "Yang benar, saya adalah kader Partai Gerindra dan saya juga dipercaya sebagai anggota tim verifikasi internal Partai Gerindra," terangnya.

Ia menambahkan agar apa yang dialami itu tidak terulang kembali. Dirinya berharap agar Partai Golkar bisa lebih berhati-hati dalam menggunakan nama dan KTP orang lain. "Agar orang yang memiliki KTP itu tidak dirugikan," katanya.

Sementara itu, dikonfirmasi terkait hal ini melalui telepon dan pesan via WhatsApp, Sekretaris DPD Partai Golkar NTB, Lalu Satriawandi belum menanggapi.

Rekomendasi