ERA.id - Selain Ridwan Kamil ada beberapa nama baru yang bakal Pilgub Jawa Barat 2024. Profesi mereka beragam, ada politikus, artis cum politikus, petahana, hingga purnawirawan perwira tinggi Polri. Semuanya sudah memberi sinyal.
Teranyar, mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada, yang resmi bebas dari Lapas Sukamiskin dengan status cuti menjelang bebas (CMB), Jumat (26/8/2022) silam, menyatakan kesiapannya maju pada Pilgub Jabar 2024.
Sehari sebelumnya, pada Kamis, Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Komjen Pol. (Purn.) Mochamad Iriawan juga memberikan sinyal dirinya siap maju dalam Pilgub Jabar 2024.
Sejumlah dukungan dari pihak lain diklaim sudah banyak sehingga pria yang akrab disapa Iwan Bule ini merasa percaya diri untuk maju walaupun masih terkesan sedikit malu-malu.
Sejumlah alasan yang mendasari dukungan bagi Iwan Bule, antara lain, faktor darah Sunda yang mengalir di tubuhnya. Ia memang dibesarkan di Jawa Barat.
Iwan juga pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat dan Penjabat Gubernur Jawa Barat. Dua jabatan tersebut dinilai sebagai alasan lain sejumlah pihak mendorong Iwan Bule maju dalam kontestasi politik regional tersebut.
Kesiapan serupa untuk maju di Pilgub Jabar juga diutarakan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Pada Rakornas Majelis Pakar Dewan Pimpinan Pusat PPP di Kota Bandung pada pertengahan Juli 2022, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa secara tegas mendorong kader yang juga Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjadi calon Gubernur Jabar pada Pilgub 2024.
Suharso menginstruksikan kepada jajaran pengurus partai agar PPP pada Pemilu 2024 bisa meraih 10 hingga 12 kursi di DPRD Provinsi Jawa Barat. Pada Pemilu 2019, PPP Jabar hanya menempatkan tiga wakilnya di DPRD provinsi.
Jika raihan kursi PPP di DPRD Provinsi Jawa Barat bisa dicapai, kata Suharso, PPP bisa usung calon gubernur.
Menyikapi hal tersebut, Uu Ruzhanul Ulum mengucapkan terima kasih. Uu menilai untuk maju sebagai calon Gubernur Jabar bukan langkah mudah, karena selain harus mendapatkan dukungan partai, juga perlu memiliki elektabilitas yang memadai
Tokoh terakhir yang menyatakan siap mengikuti Pilgub Jabar 2024 adalah Desy Ratnasari. Sebagai politikus yang mengawali perjalanan hidupnya sebagai artis peran dan penyanyi, Desy Ratnasari memang memiliki popularitas tinggi.
Namun, dalam kontestasi politik, popularitas saja belum cukup karena masih harus didukung dengan elektabilitas, yang antara lain dikumpulkan dari kerja politik yang bersangkutan.
Desy Ratnasari yang menjabat sebagai Ketua DPW PAN Jabar memang menyatakan siap jika ditugaskan langsung PAN untuk maju dalam Pilgub Jabar 2024.
Namun, sejauh ini Desy menuturkan belum ada hal-hal yang dibicarakan secara spesifik terkait dengan pilgub. Saat ini, DPW PAN Jabar masih fokus mempersiapkan rapat kerja daerah atau rakerda serentak, yang salah satu agendanya adalah memunculkan nama-nama bakal calon Presiden dan Wakil Presiden untuk Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil Pemilu 2019, Partai Gerindra menjadi peraih suara terbanyak di Jabar, disusul PDIP, PKS, Golkar, dan PKB. Sejauh ini kelima partai peraih suara terbesar di Tanah Pasundan tersebut belum secara terbuka menyorongkan nama-nama yang bakal diusung dalam Pilgub Jabar 2024. Adapun PAN berada di posisi ketujuh di bawah Demokrat yang berada di urutan keenam.
Kendati demikian, munculnya sejumlah nama yang bakal meramaikan Pilgub Jabar 2024 pada saat ini menjadi bukti bahwa kontestasi politik merupakan magnet yang selalu menarik bagi banyak orang untuk bersaing menjadi pemimpin.
Bagi petarung politik, tidak ada istilah kalah sebelum melakoni laga hingga akhir kompetisi.