Wagub Jabar Klaim Poligami Dapat Tekan Kasus HIV/AIDS, DPR: Jangan Buat Pernyataan Kontroversi!

| 30 Aug 2022 18:12
Wagub Jabar Klaim Poligami Dapat Tekan Kasus HIV/AIDS, DPR: Jangan Buat Pernyataan Kontroversi!
Sufmi Dasco (Dok. Istimewa)

ERA.id - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum tak membuat pernyataan kontroversi yang membuat gaduh di tengah masyarakat.

Hal ini menanggapi pernyataan Uu yang menyarankan poligami demi menekan angka HIV/AIDS di Provinsi Jawa Barat.

"Di suasana saat ini, jangan menimbulkan pernyataan-pernyataan yang kontroversial, yang kemudian membuat dinamika di masyarakat," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Menurut Dasco, saran Uu mungkin merupakan sebuah solusi bagi kelompok tertentu. Namun, sebagai pejabat publik seharusnya juga mengetahui bahwa tak semua masyarakatnya memiliki pandangan yang sama.

"Apa yang disampaikan itu mungkin bagi komunitas tertentu mungkin itu jalan keluar. Tetapi sebagian besar rakyat kita kan mungkin berpandangan lain," kata Dasco.

Dasco mengatakan, ketimbang memberi solusi yang hanya menjadi kontroversi, lebih baik cukup menjalani perintah agama masing-masing saja. Misalnya seperti menghindari apa yang dilarang oleh agama.

"Nah, itu sudah cukup menurut saya, dan tidak perlu diberikan solusi harus berpoligami dan lain sebagainya," ucap Dasco.

Sebelumnya, Demi menekan angka HIV/AIDS di Jawa Barat (Jabar), Wakil Gubernur Uu Ruzhanul mengusulkan poligami dan menikah massal sebagai solusi.

Hal ini diungkapnya, lantaran jumlah kasus HIV/AIDS di Jawa Barat seperti fenomena gunung es, tidak terlihat di permukaana. Namun, di dalam sangat besar bentuknya.

"Saat ini di Bandung, kasus HIV sedang menjadi viral, melihat banyak ibu-ibu yang ternyata terinfeksi HIV AIDS, efek domino yang telah terlihat banyak juga anak-anak yang dinyatakan positif," ungkap Uu di Bandung, Selasa (30/8/2022).

Merasa khawatir, Uu menyarankan poligami dan menikah. Katanya, hal tersebut dilakukan untuk menghindari zina dan penyakit kelamin lain.

Tidak hanya poligami, solusi yang diberikannya adalah gencar memberikan program sex education atau pendidikan mengenai seks kepada generasi muda.

"Daripada suami diam-diam jajan (melakukan seks bebas), poligami bisa menjadi solusi, karena akan berdampak pada istri kita sendiri yang tanpa disadari menularkan HIV/AIDS," papar Uu.

Dirinya pun memahami, poligami akan menjadi wacana yang sangat sensitif. Untuk itu, diperlukan penyuluhan agar masyarakat mendapatkan ilmu baru yang jelas.

Rekomendasi