Polisi: Truk Trailer Maut di Bekasi Diduga Melaju dengan Kecepatan 60 KM per Jam

| 31 Aug 2022 14:44
Polisi: Truk Trailer Maut di Bekasi Diduga Melaju dengan Kecepatan 60 KM per Jam
Ilustrasi penanda jalan (Unsplash)

ERA.id - Polisi masih menyelidiki kecelakaan maut truk trailer yang menewaskan 10 orang di Kota Bekasi. Diduga, truk tersebut melaju dengan kecepatan di atas 60 km/jam.

"Untuk sementara yang kami lihat adalah letak perseneling ada di gigi 3. Kami duga kecepatannya (truk) masih di atas 60 km per jam, ini masih kita duga," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan di TKP kecelakaan, Rabu (31/8/2022).

Latif menambahkan truk penyebab kecelakaan maut ini bermuatan besi. Truk tersebut, sambungnya, hanya dikendarai seorang sopir saja.

Identitas sopir ini belum dia ungkapkan. Latif hanya mengatakan, sopir ini sudah diamankan polisi. Apakah sopir ini ditetapkan menjadi tersangka atau tidak, belum Latif beberkan.

"Sopir juga sudah kita amankan, nanti akan kita tanya tujuannya dari mana dan mau ke mana," jelasnya.

Sebelumnya, satu truk mengalami kecelakaan dan menewaskan 10 orang di Bekasi. Sebagian besar korban meninggal dunia adalah anak-anak.

"Anak sekolahan ada 20 orang lebih yang menjadi korban. Dan yang sudah meninggal tadi anak sekolahnya ada 7," kata Kombes Latif Usman.

Latif menerangkan kecelakaan ini terjadi di dekat SD Negeri Kota Baru II dan III, Jl Sultan Agung, Kota Bekasi. Kronologi kecelakaan ini, sambungnya, belum diketahui.

Dia hanya menjelaskan truk ini menabrak anak-anak yang sedang berkumpul. "Iya tadi memang karena ini ada tempat halte SD Kota Baru II dan III. Kebetulan (anak-anak) lagi menunggu, kebetulan sedang berada di halte, sedang berkumpul, tiba-tiba ada kendaraan truk trailer dan menabrak 2 sepeda motor. Dan (truk ini juga menabrak) tiang telkom ini menimpa kendaraan yang ada di seberang," ungkapnya.

Evakuasi dan pendataan lebih lanjut untuk mengetahui jumlah pasti korban dari peristiwa ini masih dilakukan. "Korban total (ada) 30, (yang) meninggal 10, yang 20 luka-luka masih dilakukan perawatan," imbuhnya.

Rekomendasi