ERA.id - Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) resmi melakukan penutupan mulai Kamis (1/9/2022). Penutupan ini untuk mendukung rencana revitalisasi yang dilakukan pada akhir tahun ini.
Rencananya kebun binatang kebanggaan warga Solo ini akan dibuka kembali pada bulan Desember 2022 ini.
Hal ini disampaikan oleh Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo pada Jumat (2/9/2022). Penutupan ini dilakukan untuk mendukung dimulainya revitalisasi yang dilakukan oleh PT Taman Safari Indonesia. Revitalisasi ini rencananya akan dibagi dalam dua tahap.
”Kami sudah sosialisasi jauh-jauh hari pada wisatawan. Kemarin sudah dimulai penutupannya,” katanya.
Untuk pembangunan tahap pertama akan dimulai bulan Juli hingga Desember 2022. Sementara revitalisasi tahap kedua dilanjutkan pada tahun 2023.
Revitalisasi tahap pertama meliputi penataan danau, kandang savana, hingga restoran. Bimo mengungkap pekerjaannya sudah dimulai pada bulan Juli 2022 lalu.
Namun baru dilakukan penutupan di bulan September karena pekerjaan paling besar baru dimulai di bulan ini, yakni penataan danau seluas 2 hektar.
”Danaunya dikeruk dan ditata ulang. Ada penambahan pulau di danaunya, dari tiga pulau menjadi tujuh pulau,” katanya.
Pulau-pulau ini akan dimanfaatkan untuk pembangunan restoran. Sehingga nantinya wisatawan dapat menikmati sajian kuliner bersama dengan pemandangan di TSTJ.
Restoran ini sudah bisa dinikmati setelah revitalisasi tahap pertama selesai.
”Selain resto ada juga pembuatan kandang savana. Area ini akan diisi dengan satwa seperti orang utan, lutung, owa, monyet ekor panjang dan soamang,” katanya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengattakan revitalisasi tahap pertama ini, pembangunannya masih sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Tahap pertama diperkirakan selesai pada bulan Desember mendatang.
”Untuk kebutuhan operasional seperti gaji pegawai dan pakan satwa anggaran di TSTJ cukup. Selain itu beberapa satwa ada yang dipindah, dibantu oleh PT Taman Safari Indonesia,” jelasnya.