ERA.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyebut Indonesia khususnya Sumut saat ini tidak dalam kondisi baik.
Dia meminta masyarakat untuk berinisiatif menanam cabai dan mengirit pengeluaran.
"Yang pertama Indonesia, Sumatera Utara, bukan dalam kondisi baik-baik saja. Untuk itu kita tahu diri semuanya, kita bersama-sama menghadapi ini, melakukan pengiritan-pengiritan pribadi baik yang kaya sampai yang miskin, ini harus kita lakukan," kata Edy, Senin (12/9/2022).
Hal itu disampaikan Edy saat menemui ratusan massa aksi yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan.
Edy juga menyampaikan insiatif menanam cabai di rumah dengan polybag sebelumnya sudah ia instruksikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk menghadapi krisis pangan yang diprediksi bakal terjadi dalam waktu dekat ini.
Mantan Pangkostrad itu ingin para pedemo bisa mencontoh gerakan menanam cabai yang dilakukan oleh ASN di lingkungan Pemprov Sumut.
"Begitu juga lewat kalian semua saya mau rakyat kedepan nanti tak beli cabai lagi karena kalian nanam cabai," ujarnya.
Lebih lanjut saat ditemui awak media, Edy juga tidak menampik bahwa kenaikan harga BBM memicu gelombang demonstran di Sumut selama sepekan terkahir ini.
Mantan Pangkostrad itu menyebut pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan kenaikan BBM.
"Ini tadi sudah saya laporkan kepada DPRD untuk langkah-langkah yang harus kita laksanakan. Yang pertama adalah kebijakan-kebijakan yang menggunakan dana ini harus menjadikan suatu perhatian kita, dana-dana dinas, dana-dana rapat, dana-dana yang lain, ini kita himpun, kita bantu keperluan masyarakat," terangnya.
Edy menyebut pihaknya juga menyampaikan langkah-langkah tersebut kepada Pemerintah Pusat agar upaya menghadapi persoalan kenaikan harga BBM bisa segera terlaksana.
"Kita akan memberikan masukan-masukan kepada pusat, langkah-langkah apa, sehingga kita kolaborasi untuk bersama-sama kita lakukan pusat, provinsi, kabupaten dan kota, sehingga rakyat yang terdampak pastinya menengah ke bawah ini bisa sedikit tidak menjadikan dampak negatif, yang membuat mereka semakin sulit," ujarnya.
Mantan Ketua Umum PSSI itu juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah mengkaji terkait kenaikan harga BBM. Kajian itu nantinya, tambah dia, akan dikoordinasikan ke Pemerintah Pusat.
"Nanti akan saya sampaikan tetapi harus kita kaji, kita juga tak bisa terlalu terus mendikte, kita ingin tahu kenapa naik, kalau naik berarti ada sesuatunya, kalau tidak ada sesuatunya berarti salah, ini yang harus kita kaji, kita koordinasikan sama-sama," pungkasnya.