Terungkap! Ledakan di Sukoharjo Dipastikan Bukan Bom dari Kelompok Teroris, Kapolda Jawa Tengah: Itu Bahan Petasan

| 25 Sep 2022 22:19
Terungkap! Ledakan di Sukoharjo Dipastikan Bukan Bom dari Kelompok Teroris, Kapolda Jawa Tengah: Itu Bahan Petasan
Anggota Polisi melakukan penjagaan di Sukoharjo (Amalia Putri/Era.id)

ERA.id - Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi memastikan ledakan yang terjadi di Asrama Polisi Grogol Indah Solo Baru, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, bukan merupakan aksi teror.

"Saya pastikan bahwa, ledakan di wilayah kita di Sukoharjo tidak ada unsur teror. Hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," kata Luthfi kepada wartawan, Minggu (25/9/2022).

Lutfhi mengatakan ledakan itu terjadi di pekarangan kosong sebelah rumah anggota brimob. Dari hasil olah TKP, dia menerangkan ledakan dari sebuah kardus paket itu berasal dari bubuk hitam yang merupakan bahan petasan atau kembang api.

"Bahwa kejadian itu, kejadian itu hasil olah TKP yang dilakukan jibom, telah ditemukan bubuk hitam. Jadi bubuk hitam kita duga adalah bahan petasan. Jadi bubuk hitam, kita temukan dua kantong plastik dengan ukuran 1 ons, 4 bungkus plastik kosong sisa residu," ucapnya.

Dia pun meminta masyarakat untuk tidak panik. Lutfhi kembali menegaskan ledakan di asrama polisi bukan merupakan aksi terorisme.

Sebelumnya, terjadi ledakan di Asrama Polisi Grogol Indah, Grogol, Sukoharjo, Jateng, sekitar pukul 18.00 WIB tadi. Ledakan ini berasal dari sebuah kardus bewarna cokelat.

"Kejadian ledakan diduga berasal dari paket kardus warna coklat di Asrama Grogol Indah Solo Baru, Grogol, Sukoharjo," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy dalam keterangannya, Minggu (25/09/2022).

Iqbal menjelaskan anggota Polresta Surakarta, Bripka Dirgantara Pradipta, (35) menjadi korban dari ledakan ini. Dia menerangkan kejadian ini diketahui ketika warga sedang berada di dalam rumah.

"Tiba-tiba (saksi-saksi) mendengar suara ledakan yang sangat kuat hingga mengakibatkan jendela bergetar. Kemudian saksi dan para tetangga asrama keluar (dan) langsung melihat ke depan rumah melihat korban dalam keadaan berlumuran darah," ucapnya.

Rekomendasi