6 Fakta Ledakan di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo

| 26 Sep 2022 17:05
6 Fakta Ledakan di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo
Ilustrasi ledakan (Antara)

ERA.id - Telah kejadian sebuah paket yang meledak di sebuah asrama Polisi di Grogol, Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah, pukul 18.20 WIB, Minggu sore (25/9). 

Kejadian ini, mengakibatkan satu anggota Polri mengalami luka bakar, hingga yang bersangkutan dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan. 

Ada beberapa fakta dalam kejadian ledakan sebuah paket yang terjadi pada Minggu kemarin.

1. Paket kiriman dari Indramayu

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Achmad Lutfi mengatakan, bahwa ledakan tersebut bersumber dari sebuah paket yang datang dari Indramayu pada tanggal 22 April 2021. 

Paket dengan pemesan CV Mandiri Sujono ini penerimanya A dari Klaten. Keduanya sudah diamankan di kepolisian, satu di Polresta Indramayu dan satu lagi di Polresta Solo. ”Ini paket satu tahun lalu,” kata Luthfi.

2. Anggota Polri jadi korban ledakan

Saat kejadian itu, warga yang berada dalam asrama polisi kemudian keluar rumah. Mereka melihat ada korban berlumuran darah.

Satu korban itu berinisial DP ini dibawa ke Rumah Sakit Indriyati Solo Baru untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut korban dibawa ke RSUD dr Moewardi.

3. Kronologis Kejadian

Sebuah benda yang diduga bom meledak di Asrama Polisi telukan Sukoharjo pada Minggu sore pukul 18.00 WIB. Benda yang diduga bom ini berasal dari sebuah paket kardus yang meledak dan menyebabkan satu orang korban berinisial DP terluka.

Dari keterangan Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy melalui rilis mengatakan bahwa ledakan terjadi pukul 18.00 WIB di rumah Bripka Dirgantara Pradita (35). ”Lokasi ledakannya diperkirakan terjadi di rumah asrama Arumba,” katanya saat dikonfirmasi Minggu (25/9/2022).

Polisi mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya sebuah kotak paket kardus warna coklat dalam keadaan masih utuh dan serpihan bekas bom. Dari informasi sementara yang didapatnya, ledakan terjadi pada pukul 18.00 WIB.

4. Dua orang diamankan

Dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan pihak kepolisian, kepolisian mengamankan dua orang di wilayah yang berbeda. Pertama CV Mandiri Sujono di Indramayu yang merupakan pemesan paket yang diamankan di Polresta Indramayu. Kedua yakni penerima berinisial A dari Klaten yang diamankan di Polresta Solo.

”Itu yang sedang kita dalami. Dua orang (anggota) sudah kami periksa. Benar itu barang pengamanan,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol, Ahmad Luthfi. 

5. Bahan yang meledak bukan bom tapi bahan petasan

Ledakan yang terjadi di Sukoharjo pada Minggu (25/9/2022) malam dipastikan bukan merupakan bom. Namun ledakan ini bersumber pada bahan petasan.

Hal ini disampaikan oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi pada Minggu (25/9/2022). Ia menyebut bahwa ledakan ini bersumber pada bubuk hitam yang diduga bahan petasan.

Bubuk hitam yang ditemukan oleh kepolisian yakni dua kantong plastik berukuran 1 ons dan empat kantong plastik kosong, sisanya residu. Barang lainnya yang ditemukan dalam TKP yakni uceng atau sumbu.

”Namanya bubuk hitam yang diduga petasan. Namun dipastikan tidak ada unsur teror dalam kejadian ini. hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan meledak,” kata Luthfi.

6. Warga Indramayu Ditahan 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisis Besar Polisi, Ibrahim Tompo membenarkan bahwa warga Indramayu berinisial S diamankan terkait kasus ledakan paket di asrma Polisi Grogol, Sukoharjo. 

Pria yang diamankan karena paket yang meledak di asrama itu kiriman dari wilayah Indramyu, Jawa Barat. 

Benar telah diamankan seseorang dgn inisial S, atas permintaan Polda Jateng atas dugaan pengiriman material ke suatu alamat," kata Ibrahim Tompo kepada ERA.id di Jakarta, Senin (26/9/2022). 

Dari hasil pemeriksaan penyidik kepolisian, akhirnya pria itu tidak terbukti melakukan tindakan hal tersebut. Dan yang bersangkutan sudah dipulangkan ke rumahnya. 

"Setelah di periksa tadi malam, sudah di lepaskan lagi. Iya (tidak terbukti)," ujarnya. 

Rekomendasi