Vaksin Meningitis Langka hingga Hambat Jemaah Umrah, Ganjar Duga karena Pengiriman Terlambat

| 28 Sep 2022 06:15
Vaksin Meningitis Langka hingga Hambat Jemaah Umrah, Ganjar Duga karena Pengiriman Terlambat
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (Dok. Pemprov Jateng)

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan biro travel dan dinas terkait melakukan pendataan calon jemaah umrah menyusul kelangkaan stok vaksin meningitis yang jadi syarat umrah. Ia juga telah berkomunikasi dengan pihak pabrik produsen vaksin untuk memastikan stok vaksin itu.

“Sampai hari ini kita masih pantau, selalu saja dalam kondisi seperti ini kita coba komunikasi dengan pusat, dua dengan pabrikan. Kenapa dengan pabrikan, ini menjadi cara yang menurut saya paling gampang. Inisiatif,” ujar Ganjar di Semarang, Selasa (27/9).

Ganjar tak memungkiri saat ini banyak masyarakat di Jawa Tengah yang akan pergi melaksanakan ibadah umrah. Vaksin meningitis menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi.

“Saya mengikuti di bandara-bandara, biro travel juga luar biasa (jemaah yang akan umrah). Kita akan coba membantu calon jemaah umrah agar mereka lancar, biar kami nanti ikut membantu mencari,” ujarnya.

Ganjar telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pendataan jemaah umrah. “Dinas terus kemudian biro travel agar bareng-bareng (menghitung) berapa jumlahnya agar kita bisa ukur. Kadang-kadang kalau enggak ada laporan dan tiba tiba enggak ada juga kaget,” katanya.

Ganjar menduga keterbatasan stok vaksin akibat waktu pengiriman yang terlambat. “Mungkin hanya butuh waktu delivery terlambat, itu yang nanti coba kita komunikasikan,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menambahkan, hingga kini komunikasi terus dilakukan dengan Kementerian Kesehatan. Menurutnya, memang ada keterlambatan dari negara produsen dan saat ini sedang dalam proses penyediaan untuk bulan depan.

“Terkait vaksin meningitis, ada kelambatan produksi dari negara yang membuat vaksin meningitis. Informasi terbaru Oktober akan tersedia kembali di  Indonesia,” ujarnya.

Foto: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Dok. Pemprov Jateng)

Rekomendasi