Tim Editor
ERA.id - Polda Metro Jaya bakal menggelar Operasi Zebra Jaya 2022 selama 14 hari dari 3 Oktober hingga 16 Oktober 2022.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan, dalam Operasi Zebra Jaya 2022 ini, polisi tidak akan menetap di suatu titik atau stasioner dan merazia kendaraan.
"Iya kita tidak kayak dulu operasi stasioner, itu (ada posko lalu) menghentikan, memeriksa itu nggak ada. Tapi misalnya anggota lagi jaga menemukan pelanggaran yang kasat mata, akan kita tindak," kata Latif kepada wartawan dikutip Minggu (2/10/2022).
Latif menambahkan, polisi masih akan menilang pengendara yang melanggar. Namun, sambungnya, penilangan merupakan tindakan terakhir yang diberikan kepolisian.
"Penindakan kan bukan harus menilang gitu kan, jadi bisa memberi peringatan. Itu tilang adalah (tindakan) apa yang paling terakhir," tambahnya.
Dalam Operasi Zebra Jaya 2022 ini, polisi juga mengedepankan penilangan secara elektronik atau melalui kamera electronic traffic law enforcement (E-TLE).
Latif menjelaskan tujuan dari operasi ini adalah untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Dia pun menyebut, pengendara yang melanggar aturan lalu lintas akan diberi tindakan. Latif mengatakan 3.000 personel gabungan akan dikerahkan dari Operasi Zebra Jaya 2022 ini.
"Iya tentunya apa yang potensial laka lantas. Seperti pengguna dalam keadaan mabuk, melawan arus kan gitu, yang kayak gitu yang sangat membahayakan gitu kan," terangnya.
