Buntut Lawakan Mamat ke Brigitta, Kader Demokrat Sulsel: Politik Tak Perlu Dibercandain

| 05 Oct 2022 16:40
Buntut Lawakan Mamat ke Brigitta, Kader Demokrat Sulsel: Politik Tak Perlu Dibercandain
Idham Raihutama

ERA.id - Komentar Wakil Sekretaris DPD Demokrat Provinsi Sulawesi Selatan, Idham Raihutama menghebohkan media sosial.

Pasalnya, Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulsel ini memberikan komentar pedas terhadap komedi Mamat Alkatiri yang menyinggung politisi NasDem, Hillary Brigitta Lasut.

Dalam komentarnya, Idham mengatakan. "Ini sudah kesekian kalinya, komedian bahas politik dalam pemahaman yang dangkal. Niatnya ngelucu tapi justru keliru. Mana bisa ente ujug2 PAW gantiin bu Hillary bos! hahaha. Udahlah di Indonesia politik gak perlu dibercandain, selain karena marketnya sempit, juga cognitive gap yang memisahkan antara pemahaman komedian dengan objektivitas politik. Besok-besok standup komedi ngeroasting Lesti Billar dan kasus selingkuh aja, gak usah masuk-masuk politik. Gak lucu," katanya.

Sontak komentar ini pun direspons oleh salah satu komedian standup, Kiky Saputry. Ia menuturkan, "Politik indonesia gaperlu dibercandain? Bolehnya diapain dong? Disanjung2 aja? Kalo kita kritik langsung tanpa unsur komedi, nanti dipenjarain karena dibilang penghinaan/mencamarkan nama baik," katanya.

Kiki melanjutkan, sejak jaman Warkop DKI, komedi sudah dijadikan sebagai tepat kritik sosial supaya bisa dicerna dan dipahami dengan baik tanpa adanya ketersinggungan. "Saya tidak membenarkan etika bang Mamat, tapi saya juga tidak setuju dengan statement anda Makasi," katanya.

Saat dikonfirmasi oleh ERA, Rabu (5/10/2022). Idham mengungkapkan bahwa komentar itu konteksnya mengomentari Mamat. "Di videonya, katanya ngeroasting tapi ybs tdk ada di tempat, jadi intinya ribut lah di medsos," tulis Idham melalui chat WhatsApp-nya.

Ia melanjutkan, salah satu bit yang disampaikan itu sependengaran dirinya, komika Mamat mengungkapkan kalau Hillary takut dikritik, mending digantikan oleh Mamat di DPR, lewat Penganti Antar Waktu (PAW).

"Ini kan keliru menurut saya, namanya PAW itu kan harus dari partai dan dapil yang sama. Jadi komika tersebut berusaha melucu, tapi bagi saya kosong aja statement itu," ucapnya.

Anehnya, ucapannya kemudian menjadi tak sejalan dengan tulisannya di Instagram. "Saya ga bilang komedian tidak bisa bercandain dunia politik. Atas dasar bit komedi di atas tersebut yang saya bilang hak lucu, "gausah lu becandain politik ga lucu". Karena saya tau beberapa komika yang pandai memainkan setup dan punchline yang keren dan lucu banget, tapi untuk situasi di atas saya pikir gak banget itu bitnya. Kurang data, kurang baca, kurang dalam aja pengetahuannya," sambung Idham.

Sementara itu, saat berusaha dikonfirmasi, Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah enggan memberikan tanggapan hingga berita ini diterbitkan.

Rekomendasi