ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pronowo hadir dalam Dies Natalis Ke-56 & Wisuda Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022 Univesitas Pancasila.
Dia mengimbau pemuda Indonesia harus tetap semangat yang berkualitas luar biasa dalam persaingan global.
“Pengetahuan harus jadi motor penggerak di seluruh sektor kehidupan bernegara, oleh karena itu peran perguruan tinggi sangat penting dalam menyiapkan lulusan agar mampu bersaing. Pertama terkait dengan kesiapan, yang kedua harus kreatif dan yang ketiga harus memiliki inovasi yang bersaing dan bermanfaat bagi masyarakat," ujar Ganjar Pranowo yang disambut antusias para sivitas akademika Universitas Pancasila.
Selanjutnya Ganjar berpesan perguruan tinggi terus meningkatkan pengabdian kepada masyarakat dan memiliki leading sector yang menonjol misalnya Universitas Pancasila dapat unggul dalam sektor perpajakan yang menjadi sumber pendapatan utama negara, tentunya akan sangat mendukung pemerintah dalam mencapai program kerjanya.
“Saya ingin dari Universitas Panscaila ada ahli perpajakan yang berkemampuan hebat untuk merancang regulasi perpajakan nasional. Sekarang, sumber utama perpajakan masih dari pajak,” sebut Ganjar.
Di lain pihak, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) Dr. (HC.) Ir Siswono Yudo Husodo, memastikan UP menghadapi persaingan global di Era Society 5.0 yang menjadi prioritas dalam berbagai sektor.
“Tak terkecuali sektor pendidikan sebagai institusi yang mencetak cendikiawan. Universitas Pancasila tentunya tidak hanya membangun kurikulum yang bermutu tapi juga melalui para profesor, dosen dan tenaga kependidikan akan terus membangun iklim akademik yang mendorong mahasiswanya berkembang dan berbuat yang terbaik bagi bangsa, masyarakat, keluarga dan juga dirinya sendiri,” ujar cendikiawan lintas masa ini.
Sedangkan Rektor Universitas Pancasila Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, SH., M.Si., FCBArb., memberikan dedikasi dies natalis dan wisuda mengusung tema Peran Generasi Muda dalam Menghadapi Persaingan di Tengah Percaturan Global Negara-Negara G-20.
“Universitas Pancasila bermaksud memberi kesadaran kepada wisudawan bahwa perkembangan teknologi dan pembangunan global sudah menipiskan batas antar negara sehingga persaingan industri dan tenaga kerja pun kian terbuka dan semakin ketat ada 1.612 Wisudawan baik dari program D3/S1/S2/S3 dan Apoteker,” ujar Prof Edie.
Dalam rangka persaingan global, UP sudah bersiap antara lain dengan beberapa prestasi yang diraihnya, antara lain mendapatkan, hibah Implementasi Kurikulum MBKM, hibah Program Studi Center of Excellence, hibah Inovasi Modul Digital, hibah Matching Fund Kedaireka, Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 2 Tahun 2022, inbound di Universitas Pancasila.
Berbagai prestasi mahasiswa dan UP juga menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menghasilkan 8 guru besar selama tahun 2022.