ERA.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali mengusulkan kelanjutan pembangunan Terminal Penumpang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (Sulhas) hingga memiliki kapasitas 15 juta penumpang, dari sebelumnya hanya 7 juta penumpang.
"Kita meminta perluasan itu dilanjutkan lagi karena tahun ini terhenti. Kami sudah minta pada saat Musrenbangnas tahun lalu," ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbangda) Sulsel Andi Darmawan Bintang, Selasa silam.
Darmawan menyebut Sulsel merupakan penghubung antara barat dan timur Indonesia. Dengan posisi itu, pihaknya sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menambah perluasan bandara pada 2023.
Meski, ia tak menampik jika keputusan kelanjutan itu sepenuhnya merupakan wewenang pusat.
Plt Kepala Biro Ekonomi Sulsel ini menjelaskan, untuk lebar runway sudah aman. Makanya, permintaan khusus pelebaran ialah untuk traffic penumpang barang dan jasa. Selain itu, kata Darmawan, ialah upaya meningkatkan penerbangan secara langsung.
"Tidak hanya melalui transit dengan bandara-bandara yang ada, tetapi ada harapan agar ada penerbangan langsung menuju ke negara tertentu, seperti haji dan umrah," urainya.
Sementara, Kepala Bidang Pengembangan Transportasi Dishub Sulsel Muhammad Ishak mengatakan usulan pelebaran terminal itu diketahui dari kapasitas 7 juta penumpang per tahun menjadi 15 juta penumpang per tahun.
"Pelebaran dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan lack of capacity atau jumlah pertumbuhan penumpang lebih tinggi daripada kapasitas bandara," ungkap Ishak.