Uniknya Cara Ganjar Manjakan Aktivis Mahasiswa di Semarang

| 10 Nov 2022 15:06
Uniknya Cara Ganjar Manjakan Aktivis Mahasiswa di Semarang
Ganjar dan aktivis mahasiswa di Rumah Kebangsaan Cipayung Plus. (Dok. Pemprov Jateng)

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo manjakan para aktivis mahasiswa dengan memberi sebuah rumah tempat berkumpul, yang dinamai Rumah Kebangsaan Cipayung Plus Jawa Tengah, di Jalan Tumpang Raya, Semarang, Kamis (10/11/2022).

Ganjar ingin, nantinya dalam rumah itu, para aktivis bisa membicarakan apapun, termasuk untuk mengkritik pemerintah. Rumah ini merupakan fasilitas yang diberi oleh Pemprov Jateng melalui Kesbangpol.

Cipayung Plus adalah gabungan tujuh organisasi kemahasiswaan yakni GMNI, HMI, PMII, IMM, PMKRI, GMKI, dan KAMMI. “Tentu saja kita harapkan dengan gaya mereka anak-anak muda, mereka adalah intelektual muda juga, mungkin ini akan menjadi ruang yang paling moderat untuk bisa membicarakan apapun,” ujarnya.

Menurutnya, mereka dapat membahas isu-isu aktual, upah buruh, stunting, antiterorisme, hingga masalah pembangunan rumah ibadah. Apalagi di Cipayung Plus ini terdiri dari bermacam latar belakang. Pembahasan dapat dilakukan di ruang podcast yang juga telah disediakan di rumah ini.

Ganjar juga langsung memberikan pekerjaan rumah yakni terkait pembahasan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang sebentar lagi diputuskan oleh pemerintah. Namun ia berharap, pembahasan berbagai hal itu harus berbasis data.

“Diskusikan di sini. Undang pengusaha, aktivis, buruh, dewan pengupahan, dan bongkarlah data bagaimana realitas kondisi perusahaan hari ini dan bagaimana kebutuhan serapan dan kesiapan tenaga kerja,” tuturnya.

Ganjar juga senang karena Cipayung Plus Jateng satu visi dengannya. “Rumah Kebangsaan ini betul-betul harus menjadi zona netral untuk anak-anak muda intelektual dan para aktivis ini bisa berkumpul dan kalau mau membuat kritik keras ke pemerintah kami persilakan,” tandasnya.

Rekomendasi