ERA.id - Seorang jurnalis perempuan di Makassar berinisial L, diduga dilecehkan pengawal bakal calon presiden dari NasDem, Anies Baswedan. Kejadian itu terjadi saat Anies berkunjung ke Empang Panaikang, Makassar, Sabtu (9/12/2022).
Pelecehan itu bikin Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Makassar meradang bahkan mereka akan memproses kasus ini hingga korban mendapat pemulihan dan keadilan.
Setelah menyentuh dada seorang jurnalis perempuan, seorang pengawal Anies Baswedan tersebut sampai sekarang belum meminta maaf secara langsung kepada korban.
Ketua AJI Makassar, Didit Hariyadi menegaskan, AJI Makassar memutuskan untuk melibatkan LBH Pers Makassar dan LBH Makassar untuk membangun koalisi mengawal dan memproses kasus ini.
Selain itu, lanjut Didit Hariyadi, Divisi Gender, Anak, dan Kelompok Marginal AJI Makassar juga terus memastikan penanganan dan layanan pemulihan tetap diterima oleh korban.
"Sebab layanan psikologis terhadap korban penting untuk memulihkan kondisi mental pasca pelecehan yang dialami," kata Didit sapaan karibnya, Senin (12/12/2022).
Adapun langkah yang akan ditempuh AJI Makassar bersama lembaga hukum untuk mendampingi korban yakni:
1. Menunggu itikad baik dari terduga pelaku untuk meminta maaf secara langsung kepada korban
2. Meminta dukungan kepada jaringan seperti organisasi perempuan dan sejumlah lembaga yang selama ini konsen pada perjuangan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan. Termasuk membuka dukungan dari individu, aktivis perempuan untuk bersama-sama mengawal kasus ini.
3. Solidaritas dari seluruh media (cetak,online, dan elektronik) tidak kalah penting untuk turut mendukung dan mengawal bersama kasus ini. Sebab, setiap jurnalis perempuan di perusahaan media mana pun mereka, pelecehan seksual sangat rentan dialami pewarta perempuan.
4. AJI Makassar bersama lembaga hukum akan mengkaji persoalan ini untuk kemungkinan diperkarakan dalam UU TPKS.
Diketahui, L waktu itu meliput Anies yang bersafari politik. Akan tetapi, warga masih berkerumun dan berdesak-desakan untuk minta berfoto.
"Pak Anies ke depan panggung rencananya untuk wawancara dan berfoto bersama sejumlah akademisi. Saya mengikut dan berdiri di paling depan sambil merekam video (jaga-jaga kalau kantor minta untuk youtube). Tapi beberapa warga masih mengikuti Pak Anies untuk berfoto," ujar L.
Di saat itulah, ada pasukan pengawal berbaju biru navy berdiri di depannya untuk menghalau. Pengawal itu mendorong L dengan tangan yang mengarah ke buah dadanya.
L mengaku hingga saat ini dirinya masih merasa syok lantaran baru pertama kali mengalami kejadian seperti ini. "Saya tidak pernah dapat kejadian seperti itu selama liputan," tegasnya.